5. Senang memberi hadiah mahal
Banyak orangtua senang memberikan barang-barang mahal untuk anaknya, terutama orangtua yang memiliki interaksi terbatas sehingga hadiah mahal sebagai ganti dan permintaan maafnya.
Tapi, memberikan hadiah mahal tidak membuat interaksi Anda dan anak menjadi tetap hangat. Hal ini justru akan mebuat anak bergantung pada produk mahal dan berubah menjadi dorongan tak tertahankan dalam jangka panjang.
Bila Anda masih suka membandingkan anak Anda sendiri dengan anak orang lain atau anak pertama dengan anak kedua atau ketiga, maka itu wujud pola asuh yang buruk.
Orangtua harus menyadari bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga Anda harus bisa merangkul dan mengarahkan mereka sesuai minat.