Suara.com - Peringatan WHO tentang varian Covid-19 yang bisa lebih menular dari varian Omicron menjadi berita hits kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Rabu (26/1/2022).
Ada juga pembahasan tentang manfaat biji pepaya hingga kata Satgas IDI tentang PTM di sekolah yang tidak aman.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Waspada! WHO Sebut Varian Covid-19 Selanjutnya Akan Lebih Menular dari Omicron

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa varian Covid-19 berikutnya akan lebih menular dari omicron.
Sekitar 21 juta kasus Covid dilaporkan ke WHO selama seminggu terakhir. Angka tersebut membuat rekor global baru untuk kasus mingguan dari varian omicron yang menyebar dengan cepat.
2. 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Memiliki Sifat Antikanker

Buah pepaya atau yang memiliki nama binomial Carica papaya L merupakan satu-satunya jenis dalam genus Carica, yang diperkirakan berasal dari Meksiko bagian selatan dan utara Amerika Selatan. Namun, sekarang sudah banyak dibudidayakan luas, bahkan hampir di seluruh daerah tropis.
Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron, Probolinggo Mulai Terapkan WFH Bagi ASN Maupun Non-ASN Hamil
Sayangnya, sebagai orang yang menyukai pepaya masih membuang begitu saja bijinya dan hanya memakan daging buahnya saja. Padahal, dalam biji pepaya juga terdapat banyak kandungan mikronutrien esensial, serta polifenol, dan flavonoid. Dua senyawa yang bertindak sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif.
3. Kasus Harian Covid-19 Tembus 7 Ribu, Ketua Satgas IDI: Sekolah Tatap Muka Tidak Aman
![Pembelajaran tatap muka di SMKN 12 Kabupaten Tangerang, Senin (6/9). [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/06/35485-belajar-tatap-muka.jpg)
Lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia masih terjadi. Pada Rabu (26/1) sore dilaporkan 7.010 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut menjadi terbanyak sejak awal September 2021 lalu.
Dalam situasi kondisi tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., mengatakan bahwa pelaksanaan sekolah tatap muka saat ini tak lagi aman.