Disiplin Pakai Masker dan Lakukan Protokol Kesehatan, Kunci Kasus COVID-19 Terkendali Selama Bulan Ramadhan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 06 April 2022 | 14:40 WIB
Disiplin Pakai Masker dan Lakukan Protokol Kesehatan, Kunci Kasus COVID-19 Terkendali Selama Bulan Ramadhan
Aktivitas warga di ruang transportasi umum di Jakarta, selasa (22/2/2022). [Suara.com/Septian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penurunan kasus COVID-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir patut diapresiasi. Di bulan Ramadhan, disiplin melakukan protokol kesehatan pun tetap harus dilakukan.

Hal ini mengingat risiko mobilitas masyarakat yang besar jelang mudik Lebaran 2022. Oleh karena itu, Satgas COVID-19 berpesan agar masyarakat terus memakai masker dan disiplin melakukan protokol kesehatan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan, bahwa pandemi belum usai dan masih ada potensi penularan di tengah-tengah masyarakat. Seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah diminta terus berhati-hati dan waspada serta memantau aktivitas masyarakat yang dapat memicu potensi penularan.

"Tugas ini adalah tugas kolektif, tidak hanya tugas salah satu unsur tertentu saja," kata Wiku dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Ilustrasi PPKM (Pixabay).
Ilustrasi PPKM (Pixabay).

Saat ini kondisi kasus COVID-19 nasional menunjukkan penurunan paska lonjakan akibat varian Omicron pada Februari lalu. Hal ini sejalan dengan kasus global yang juga tengah menurun. Kondisi ini, harus dipertahankan bersama, seiring dengan sektor sosial ekonomi masyarakat yang berangsur pulih. Idealnya, aktivitas masyarakat yang bertahap menuju normal harus aman dari potensi penularan.

Sementara, yang perlu diperhatikan jika merujuk data Google Mobility hingga 30 maret 2022, menunjukkan kenaikan mobilitas yang cukup tajam ke taman, toko bahan makanan serta tempat retail dan rekreasi, yang bahkan mencapai titik tertinggi sejak awal pandemi. Tentunya kenaikan ini menjadi titik balik aktivitas masyarakat dan ekonomi Indonesia. Karenanya, ini menjadi tantangan yang harus diantisipasi masyarakat dan Pemerintah Daerah dengan menjalankan upaya pencegahan penularan secara serius.

Untuk masyarakat, setiap individu harus bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang sekitar. Dengan konsisten memakai masker yang benar. Hal ini, adalah cara paling mudah dilakukan dengan dampak paling signifikan mencegah penularan. Penerapannya harus dilakukan setiap beraktivitas, seperti pergi berbelanja, mengunjungi kerabat, menghadiri kegiatan, maupun beribadah di masjid.

Melihat data hasil monitoring protokol kesehatan pada kepatuhan memakai masker, saat ini menunjukkan dari 1,4 juta orang dipantau, kepatuhannya sudah baik. Meski angka 1,4 juta baru mewakili sekitar 1 persen dari total penduduk Indonesia, tentunya angkanya harus terus ditingkatkan sehingga kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat terus meningkat dan aktivitas aman dari COVID-19.

"Saya mengapresiasi seluruh masyarakat yang turut berpartisipasi dalam menekan angka kasus nasional hingga serendah-rendahnya, dengan disiplin memakai masker," lanjut Wiku.

Baca Juga: Banyak Pelonggaran Kegiatan, Satgas Covid-19: Mobilitas Warga Meningkat Tajam

Lalu, dari sisi Pemerintah Daerah berperan hingga ke tingkat terkecil dalam penanganan COVID-19. Pemerintah Daerah juga sebagai garda terdepan penanganan dan penegakan kedisiplinan protokol kesehatan di wilayahnya. Maksimalkan peran relawan, TNI, Polri, dan duta perubahan perilaku sebagai aset dalam mengawasi dan melaksanakan disiplin protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI