Disiplin Pakai Masker dan Lakukan Protokol Kesehatan, Kunci Kasus COVID-19 Terkendali Selama Bulan Ramadhan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 06 April 2022 | 14:40 WIB
Disiplin Pakai Masker dan Lakukan Protokol Kesehatan, Kunci Kasus COVID-19 Terkendali Selama Bulan Ramadhan
Aktivitas warga di ruang transportasi umum di Jakarta, selasa (22/2/2022). [Suara.com/Septian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wiku berpesan, kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota dari seluruh provinsi di Indonesia agar meningkatkan kinerjanya. Dengan meningkatkan cakupan orang yang dipantau kepatuhan protokol kesehatan terutama pada lokasi-lokasi yang rawan kerumunan dan kelalaian memakai masker. Terutama di Maluku Utara, Papua Barat dan Sulawesi Tengah yang belum melaporkan jumlah orang dipantau.

Disamping itu, peningkatan pengawasan harus diupayakan hingga di tingkat terkecil yakni desa/kelurahan. Terutama pada daerah asal dan tujuan mudik yang akan datang seperti Jawa dan Sumatera. "Penting untuk ditingkatkan kedisiplinan protokol kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut," imbu Wiku.

Sayangnya, masih sangat sedikit desa/kelurahan di wilayah masing-masing Provinsi di Indonesia yang telah melaporkan kepatuhan protokol kesehatan di wilayahnya. Ada 3 provinsi dengan laporan tertinggi yakni di DI Yogyakarta, DKI Jakarta dan Bali. Hanya saja, cakupannya juga masih rendah berkisar 20 hingga 40 persen dari total desa/kelurahan di wilayahnya yang melapor. Dan yang cukup memprihatinkan, ada 3 Provinsi yang tidak melaporkan selama 1 minggu terakhir. Yaitu Papua Barat, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah.

Untuk itu hal ini perlu menjadi perhatian para Gubernur agar meningkatkan jumlah desa/kelurahan yang melaporkan kepatuhan protokol kesehatan di wilayahnya. Dan pelaporannya melalui sistem Satgas COVID-19 oleh Duta Perubahan Perilaku, TNI, Polri dan Relawan.

Lalu, Pemerintah Daerah harus memantau desa/kelurahan di wilayahnya, konsolidasikan bersama Bupati, Walikota, hingga Lurah dan Kepala Desa untuk mengaktifkan kembali Posko PPKM Mikro dan seluruh unsur yang terlibat. Agar masing-masing desa/kelurahan dapat melaporkan kepatuhan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing.

Dengan demikian, Wiku mengingatkan masyarakat bahwa perjuangan melawan pandemi COVID-19 selama 2 tahun terakhir adalah pembelajaran. Karena masyarakat saat ini mulai bangkit dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.

"Tentunya kesempatan ini harus kita jaga, dengan semangat gotong royong dan rasa penuh tanggung jawab atas peran masing-masing. Bukan tidak mungkin kita bisa mempertahankan kondisi yang kondusif ini dan tidak kembali mengalami lonjakan kasus," pungkas Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI