Beruntung kini proses panjang berhasil dilalui, dan alat tersebut akhirnya bisa rampung.
Untuk pembagian tugas, Yudha bertugas membuat planning dan mengatur urusan sumber daya.
Gardin bertugas untuk urusan administrasi dan pembuatan laporan. Sementara Alifia dari Teknik Biomedis bertugas untuk membuat desain arduino, desain grafis, dan presentasi.
Tentunya, inovasi yang mereka ciptakan ini sangat diharapkan untuk bermanfaat bagi banyak orang di masa depan.
“Kami berharap alat ini akan ada disetiap fasilitas kesehatan Indonesia. Jadi orang yang memiliki masalah mental jadi lebih mudah untuk mengatasi dan menanggulanginya sehingga orang tersebut tidak perlu melalui berbagai hal rumit yang menghambat kesembuhannya,” tutup Gardin.