Adapun semakin banyak keguguran yang terjadi maka akan semakin tinggi risikonya, dan perempuan dengan riwayat bayi lahir mati jadi yang paling berisiko terkena stroke.
Namun dokter spesialis kandungan atau obgyn yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa temuan ini harus ditafsirkan dengan hati-hati, karena adanya keterbatasan, dan hubungan antara keguguran dan stroke relatif lemah.
"Penting bagi perempuan untuk memahami ada banyak penyebab jalur berbeda yang bisa menyebabkan infertilitas, keguguran berulang dan bayi lahir mati," ujar Dokter di UT Heath San Antonio, Dr. Patrick Ramsey.