Kondisi tersebut akan membuat fungsi tubuh yang berguna untuk pembekuan darah rusak. Hal tersebut yang membuat seseorang mengalami memar.
Kondisi gangguan pendarahan lainnya yaitu hemofilia. Kondisi tersebut akan membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk membekukan darah. Oleh karena itu, saat mengalami luka atau benturan akan muncul pendarahan atau memar.
4. Kekurangan vitamin
Gangguan pada darah sendiri bisa disebabkan karena kurangnya vitamin yang dikonsumsi. Kurangnya vitamin C akan membuat seseorang berisiko mengalami kudis. Kondisi kudis ini sendiri dalam melemahkan pembuluh darah dan berakibat munculnya memar pada tubuh.
Selain itu, tubuh yang kekurangan vitamin K juga bisa menyebabkan memar. Hal ini karena vitamin K dapat membantu untuk menghentikan pendarahan. Jika seseorang kekurangan vitamin ini akan membuatnya mudah berdarah dan memunculkan memar.
5. Vaskulitis
Vaskulitis merupakan peradangan pada pembuluh darah. Kondisi peradangan tersebut yang menyebabkan munculnya pendarahan dan memar pada bagian tubuh.
Biasanya, penyakit ini memiliki berbagai gejala seperti, sesak napas, mati rasa, muncul benjolan kecil, borok, benjolan kulit, serta bintik-bintik ungu pada kulit.
6. Purpura senilis
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Cara Atasi Memar karena Pukulan, Obat Paracetamol Langka di Singapura
Purpura senilis sendiri merupakan kondisi pucat dan memar berwana ungu gelap pada bagian kulit. Kondisi ini sering terjadi kepada orang-orang yang memiliki kulit cerah. Selain itu, kondisi ini juga lebih bertahan lama pada orang yang memiliki kulit cerah tersebut.
7. Kanker darah
Seseorang yang mengalami kanker darah berisiko mengalami memar pada bagian tubuhnya. Kondisi ini akan memengaruhi darah dan sumsum tulang orang tersebut. Darah yang terganggu tersebut yang menyebabkan munculnya memar pada tubuh.