“Biasanya yang sering menyebabkan endemi itu adalah mikroorganisme seperti bakteri, virus, kemudian cacing. Itu bisa menular yang kadarnya bahkan bisa memunculkan epidemi bisa naik dalam skala global. Tetapi kalau penyakit tertentu yang disebabkan zat kimia apakah itu terkandung dalam bungkus kemasan dan seterusnya itu resikonya biasanya penyakit-penyakit yang degeneratif tapi sulit skalanya besar,” tuturnya.
Sebelumnya, epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan bahwa bahan kimia Bisfenol A (BPA) yang ada dalam kemasan galon guna ulang berpotensi membahayakan kesehatan dan kesehatan publik. Dia mencemaskan soal bahaya BPA di kemasan galon guna ulang itu bersifat global.