Terpopuler Kesehatan: Prosedur Operasi Rahim Lucinta Luna, Epidemiolog Komentari 5.000 Kasus Baru Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 19 Juli 2022 | 22:03 WIB
Terpopuler Kesehatan: Prosedur Operasi Rahim Lucinta Luna, Epidemiolog Komentari 5.000 Kasus Baru Covid-19
Potret Pesta Ultah Lucinta Luna. (Instagram/lucintaluna_manjalita)

Suara.com - Operasi rahim yang dilakukan oleh Lucinta Luna menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Selasa (19/7/2022).

Ada juga kata epidemiolog soal kasus baru Covid-19 yang mencapai 5.000 sehari hingga risiko infeksi Covid-19 pada yang sudah divaksin.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Heboh Lucinta Luna Operasi Transplantasi Rahim, Supaya Bisa Hamil?

Lucinta Luna menangis jelang operasi. [Vlog Lucinta Luna]
Lucinta Luna menangis jelang operasi. [Vlog Lucinta Luna]

Setelah menjalani sejumlah operasi, Lucinta Luna kembali akan melakukan operasi lainnya, yang disebut-sebut sebagai operasi terakhir. Ia mengatakan bahwa akan melakukan operasi rahim.

Hal itu baru-baru ini ia ungkap dalam Instagram Story miliknya.

Baca selengkapnya

2. Kasus Covid-19 Hari Ini Pecah Rekor Hingga Tembus 5.000, Epidemiolog: Ini Belum Puncaknya!

Ilustrasi kasus Covid-19 (Cottonbro dari Pexels)
Ilustrasi kasus Covid-19 (Cottonbro dari Pexels)

Epidemiolog dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH mengatakan bahwa meskipun kasus harian gelombang ketiga pandemi Covid-19 Indonesia hari ini, Selasa (19/7/2022) tembus 5.085 infeksi baru, namun ini belumlah sampai pada puncak kasus.

Baca Juga: Ingin Punya Anak Lucinta Luna Operasi Transplantasi Rahim, Pakar Sebut Hanya Efektif untuk Hewan

Menurut dr. Dicky, temuan kasus Covid-19 yang ada saat ini kenyataannya masih jauh lebih besar, karena turunnya testing dan tidak banyak masyarakat yang melaporkan kondisinya, mengingat mayoritas bergejala ringan atau tanpa gejala.

Baca selengkapnya

3. Divaksin atau Tidak, Covid-19 Dapat Menginfeksi Ulang Semua Orang

Ilustrasi Covid-19 (Freepik)
Ilustrasi Covid-19 (Freepik)

Pakar kesehatan mengatakan bahwa masa perlindungan dari infeksi Covid-19 di masa lalu menjadi lebih singkat, dari 12 minggu menjadi 28 hari.

Pemerintah New South Wales, Australia Barat, dan Wilayah Ibu Kota Australia mengumumkan minggu ini bahwa penyintas Covid-19 harus melakukan tes ulang setelah 28 hari jika menunjukkan gejala.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI