3. Hanya Merekalah Fotografer yang Meliput Pembacaan Proklamasi
Hanya Frans dan Alex Mendur lah fotografer yang hadir untuk meliput pembacaan proklamasi. Hal ini dikarenakan pembacaan proklamasi berlangsung secara spontan tanpa adanya persiapan khusus.
Terlebih, Jepang telah mengaku kalah pada sekutu beberapa hari sebelumnya, kabar tersebut memang belum diketahui luas di Indonesia. Radio masih disegel Jepang dan bendera Hinomaru masih berkibar di mana-mana. Patroli tentara Jepang juga masih berkeliaran dan bersenjata lengkap.
4. Frans Berhasil Mengambil Tiga Foto
Frans berhasil mengabadikan tiga foto, dari tiga frame film yang tersisa. Foto pertama, Soekarno membaca teks proklamasi. Foto kedua, pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat, anggota PETA (Pembela Tanah Air). Foto ketiga, suasana upacara dan para pemuda yang menyaksikan pengibaran bendera.
5. Diburu Tentara Jepang
Namun, di tengah proses pengambilan gambar terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Film kamera yang dibawa oleh Alex disita dan plat-plat negatif miliknya juga dihancurkan oleh tentara pasukan Jepang.
Lain halnya dengan Frans, ia lebih cerdik dalam menjaga foto-foto hasil jepretannya dengan mengubur plat-plat negatif miliknya di halaman Kantor Asia Raya. Ketika tentara Jepang menggeledah seluruh hasil fotonya, Frans membuat pengakuan kepada tentara Jepang bahwa negatif film miliknya telah dirampas pihak barisan pelopor pendukung Soekarno.
Setelah suasana lebih aman dan kondusif, ia mengambil negatif film tersebut dan mencetaknya secara diam-diam di kamar gelap Kantor Berita Domei.
Baca Juga: Dafar 7 Pahlawan Asal Sumbar yang Diabadikan dalam Prangko
6. Dipublikasikan Hampir Satu Tahun Setelahnya
Proklamasi kemerdekaan Indonesia hanya diberitakan singkat di harian Asia Raya, 18 Agustus 1945. Tanpa foto karena telah disensor Jepang.
Pada bulan September 1945, fotografer-fotografer muda Indonesia bekas fotografer Domei di Jakarta dan Surabaya mendirikan biro foto di kantor berita Antara.
Tanggal 1 Oktober 1945, BM Diah dan wartawan-wartawan eks harian Asia Raya merebut percetakan De Unie dan mendirikan Harian Merdeka. Alex Mendur pun pindah ke Harian Merdeka.
Foto bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia karya Frans Mendur tersebut baru bisa dipublikasikan pertama kali pada 20 Februari 1946 di halaman muka Harian Merdeka.