Kemenkes Blak-blakan Jelaskan Heboh HIV di Bandung Tembus 10.700 Kasus

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 30 Agustus 2022 | 11:38 WIB
Kemenkes Blak-blakan Jelaskan Heboh HIV di Bandung Tembus 10.700 Kasus
Ilustrasi HIV AIDS. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seluruh temuan kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut, kata Maxi, diobati menggunakan Antiretroviral (ARV) untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam darah sampai tidak terdeteksi.

Kemenkes mendorong seluruh pemerintah daerah untuk mengintensifkan pelacakan kasus yang menyasar sejumlah populasi kunci, di antaranya lelaki seks dengan lelaki (LSL), pekerja seks komersial (PSK), dan mahasiswa.

"Populasi kunci yang paling tinggi persentasinya, yaitu LSL mencapai 49-50 persen," katanya.

Selain itu, juga perlu diwaspadai penularan HIV pada ibu hamil menyusul temuan kasus di Jawa Barat mencapai 14 persen. "Yang paling penting pelacakan di populasi kunci perlu edukasi agar ada kesadaran melakukan testing," katanya.

Menurut Maxi, kesadaran itu penting, agar pengidap HIV paham tentang risiko penyakit sehingga mengakses layanan pengobatan untuk pertahankan kualitas hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI