Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan peraturan untuk memberhentikan sementara peredaran semua jenis obat sirup. Selain itu, mereka juga meminta supaya apotek dan tenaga kesehatan tidak meresepkan obat sirup kepada pasien hingga investigasi terkait kasus gagal ginjal misterius pada anak terkuak. Lantas bolehkah menggerus obat tablet untuk anak?
Saat ini orang tua disarankan untuk memberikan obat berbetuk lain kepada anaknya salah satunya yakni tablet. Hanya saja kebanyakan dari balita belum bisa menelan obat berbentuk tablet. Sehingga kebanyakan orang tua akan menggerus obat tablet untuk diberikan kepada anaknya agar lebih mudah ditelan.
Meskipun lebih mudah untuk ditelan, namun sebenarnya boleh atau tidak menggerus obat tablet? Lantas adakah bahaya saat mengonsumsi obat digerus? Simak ulasan lemgkapnya berikut ini.
Bolehkah Menggerus Obat Tablet untuk Anak?
Menggerus obat merupakan proses untuk mengubah bentuk obat dari tablet atau kaplet menjadi bentuk serbuk. Pada umumnya, obat yang sudah menjadi serbuk akan dilarutkan dengan menggunakan air di atas sendok sebelum diminum.
Sayangnya, tindakan menggerus atau mengaluskan obat tablet menjadi serbuk tidak boleh dilakukan sendiri karena ada takaran dosis yang berbeda pada setiap pasien. Selain itu, ada beberapa jenis obat yang tidak boleh digerus karena alasan keamanan. Pemberian obat untuk anak jelas dosisnya akan lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa. Sehingga pemberian obat harus dihitung secara individu berdasarkan usia dan juga berat badan.
Beberapa tablet, pil, serta kapsul tidak bisa bekerja secara optimal atau bahkan dapat membahayakan tubuh seseorang jika digerus atau dibuka (pada jenis obat kapsul). Karena ada jenis obat yang memang dirancang khusus untuk dilepaskan secara perlahan di dalam tubuh manusia dalam jangka waktu tertentu.
Minum obat tablet yang digerus sebenarnya sama seperti ketika Anda minum obat utuh. Akan tetapi di sisi lain, menggerus obat tablet sebelum diminum dapat meningkatkan risiko efek samping pada obat. Salah satunya menyebabkan manfaat obat tidak efektif karena tidak dikonsumsi sebagaimana mestinya.
Sedangkan, ada beberapa jenis obat lainnya yang dilapisi oleh bahan khusus sehingga akan cukup sulit untuk dihancurkan. Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan dulu ke ahli atau dokter maupun apoteker jika Anda ingin menggerus obat tablet sebelum diminum.
Baca Juga: Penyebab Gangguan Ginjal Akut Misterius Bisa Mematikan: Ada Kristal Kecil Tajam di Dalam Ginjal
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau seluruh orang tua untuk sementara waktu menghentikan penggunaan paracetamol jenis sirup pada anak. Hal ini dilakukan setelah ditemukannya ratusan kasus gagal ginjal akut pada anak.