Di antara masing-masing tulang tersebut terdapat piringan sendi berbentuk datar dan bulat. Piringan ini bekerja sebagai bantalan untuk meredam tekanan saat berjalan atau berlari. Oleh karena itu, ketika ada masalah, biasanya akan menimbulkan rasa nyeri atau disebut saraf kejepit.
Biasanya, kondisi ini juga didorong oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Penuaan.
- Gerakan yang berulang, seperti menundukan atau memutar punggung bawah.
- Cedera karena olahraga atau mengangkat beban berat
- Postur tubuh yang tidak baik.
- Berat badan berlebih atau obesitas.
- Arthritis.
- Kurang aktivitas fisik atau bergerak.
- Kebiasaan merokok.
Gejala
Ketika seseorang mengalami saraf kejepit, biasanya akan merasakan berbagai gejala yang muncul, di antaranya sebagai berikut.
- Rasa nyeri menusuk serta sensasi terbakar.
- Mati rasa, kebas, atau penurunan indera perasa di daerah yang banyak sarafnya, seperti bagian leher atau punggung bagian bawah.
- Kesemutan.
- Melemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit.
- Sulit untuk menggerakan kaki dan tangan.
Itu dia beberapa gejala saraf kejepit. Pada dasarnya penyakit satu ini bisa diatasi serta sembuh. Namun, jika saraf terus mengalami tekanan, hal ini bisa menyebabkan kerusakan secara permanen.