Suara.com - Di usianya yang menginjak 78 tahun, artis senior Jaja Miharja hingga kini masih eksis di dunia hiburan. Seniman Betawi satu ini rupanya, masih sering ikut syuting berbagai program acara.
Meski demikian, sebab usianya yang sudah tak lagi muda membuat Jaja Miharja mengalami kesulitan untuk berjalan. Bahkan, baru-baru ini Jaja Miharja terlihat berjalan dengan bantuan tongkat penyangga.
Ketika ditanya, Jaja Miharja mengaku kalau dirinya memang sudah tidak bisa berdiri lama. Hal ini karena dengkulnya mengalami sakit jika harus berdiri.
![Jaja Miharja [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/01/03/82676-jaja-miharja.jpg)
"Enggak bisa berdiri lama, dengkulnya sakit," kata Jaja Miharja ditemui di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (2/1/2023).
Tidak hanya itu, Jaja Miharja menuturkan, agar mengurangi rasa sakitnya itu, ia harus melakukan suntik setiap bulannya. Hal tersebut yang membantunya mudah untuk berjalan setelahnya.
"Injeksi sebulan sekali, tulang pelumas. Kalau sudah diinjeksi enak jalan," ungkapnya.
Penyebab suntik lutut
Melansir laman Washington Orthopaedics & Sports Medicine (WOSM), suntikan pada lutut biasanya dilakukan ketika seseorang mengalami peradangan di sekitar sendi bagian tersebut. Hal ini bisa saja terjadi karena cedera yang dialaminya.
Oleh sebab itu, biasanya mereka yang melakukan suntikan mengalami nyeri lutut. Hal ini karena adanya rasa nyeri yang dialami pada sendi lutut. Berbagai nyeri tersebut di antaranya sebagai berikut.
- Peradangan lapisan sendi atau sinovium (sinovitis);
- Peradangan pada tendon (tendonitis);
- Peradangan yang berhubungan dengan degenerasi permukaan bantalan tulang rawan (arthritis).
Jenis suntikan lutut
Baca Juga: Jaja Miharja Dibantu Tongkat buat Berjalan, Kakinya Harus Disuntik Tiap Bulan
Untuk suntikan pada lutut juga memiliki berbagai jenis yang berbeda. Berikut tiga jenis suntikan yang biasa dilakukan pada lutut.