Sementara, beberapa sayuran yang mengandung vitamin serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh antara lain paprika merah, brokoli, bawang putih, cabai, sayur kale, sayur bayam, dan tomat.

2. Mengonsumsi air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi
Tubuh manusia terdiri dari 60 hingga 70 persen air. Cukupi kebutuhan cairan tersebut dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari. Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, terapkan pola minum 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas antara selang waktu setelah berbuka puasa hingga sebelum tidur, serta 2 gelas saat sahur.
3. Mengubah pola tidur
Agar kondisi tubuh tetap bugar selama Ramdan, maka perlu mengubah pola tidur. Durasi ideal untuk tidur bagi orang dewasa berusia 18 – 64 tahun ialah sebanyak 7 – 9 jam per hari. Kurangnya waktu untuk beristirahat dapat membuat tubuh menjadi mudah lesu, bahkan dapat melemahkan imunitas tubuh yang berguna melawan berbagai virus.
4. Rutin berolahraga
Puasa tidak menghalangi seseorang untuk tetap aktif berolahraga. Apalagi, olahraga berguna untuk menjaga kebugaran tubuh, melancarkan aliran darah, serta melancarkan metabolisme tubuh. Maka, tak heran jika olahraga dapat menekan risiko tubuh terkena penyakit kritis seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan kesehatan lainnya.
Selama menjalani ibadah puasa, bisa pilih jenis olahraga dengan intensitas ringan. Misalnya berjalan kaki, bersepeda, yoga, pilates, hula hoop, atau lompat tali. Cukup lakukan sekitar tiga puluh menit selama tiga hingga lima kali dalam seminggu dengan waktu yang dapat disesuaikan, yaitu sore menjelang berbuka puasa atau malam hari antara 2–4 jam setelah berbuka puasa, atau pagi setelah sahur.
Durasi itu berguna untuk menghindari risiko gangguan kesehatan seperti dehidrasi hingga turunnya kadar gula darah.
Baca Juga: 5 Amalan yang Bisa Dikerjakan untuk Menyambut Bulan Ramadan 2023