Berbeda dengan Bintitan, Ini 4 Fakta Tentang Kalazion yang Sempat Dialami Dinda Hauw

Jum'at, 22 Maret 2024 | 11:36 WIB
Berbeda dengan Bintitan, Ini 4 Fakta Tentang Kalazion yang Sempat Dialami Dinda Hauw
Potret Cantik Dinda Hauw (Instagram/@dindahw)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penyumbatan di kelenjar meibom menyebabkan minyak menumpuk dan membentuk benjolan berisi cairan di kelopak mata. Pada banyak kasus, penyumbatan tersebut merupakan dampak dari peradangan di kelenjar meibom. Namun, terkadang, penyumbatan juga bisa terjadi karena kelenjar meibom terinfeksi.

Gejala Lebih Parah daripada Bintitan

Kalazion umumnya muncul di kelopak mata atas, tetapi juga bisa timbul di kelopak mata bawah. Juga bisa terjadi di salah satu atau kedua mata. Adapun gejala kalazion ditandai dengan adanya benjolan padat di kelopak mata yang tidak terasa nyeri, penglihatan kabur bila benjolan cukup besar dan menekan bola mata, iritasi mata ringan, dan mata berair.

Meski jarang terjadi, benjolan kalazion bisa mengalami infeksi. Bila itu terjadi, benjolan akan membesar, terlihat kemerahan, dan terasa perih atau nyeri bila disentuh.

Bisa Sembuh Sendiri

Pada sebagian besar kasus, kalazion tidak memerlukan penanganan medis secara khusus. Hal ini karena kalazion dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu. Namun, untuk mempercepat penyembuhan, bisa periksakan diri ke dokter untuk nantinya diberikan salep atau tetes mata antibiotik, untuk mengatasi kalazion yang terinfeksi.

Dokter juga bisa memberikan suntik kortikosteroid pada kelopak mata yang terkena kalazion, untuk mengurangi pembengkakan. Atau dilakukan operasi kalazion, yaitu dengan membuat sayatan kecil di benjolan untuk mengeluarkan cairan di dalamnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI