Secara umum, prosedur pelaksanaan vasektomi dapat dibedakan menjadi dua metode, yaitu vasektomi konvensional dan vasektomi tanpa sayatan. Berikut masing-masing penjelasannya.
A. Vasektomi Konvensional
Vasektomi konvensional adalah prosedur pembedahan yang dilakukan dengan membuat sayatan pada dua area, yaitu bagian bawah penis dan bagian atas skrotum. Sebelum membuat sayatan, dokter dapat memberikan bius lokal di area testis dan skrotum untuk menghilangkan rasa nyeri.
Setelah itu, dokter dapat membuat 1–2 sayatan kecil di sisi skrotum untuk menjangkau saluran sperma. Lalu, saluran sperma tersebut akan diikat atau dipotong untuk memutus atau menghambat jalur keluarnya sperma.
Terakhir, dokter dapat menutup saluran yang dipotong tersebut menggunakan benang jahit yang dapat diserap tubuh atau diathermy (alat pemanas suhu tinggi untuk menutup saluran yang diputus).
B. Vasektomi Tanpa Sayatan
Vasektomi tanpa sayatan merupakan prosedur minimal invasif yang dilakukan dengan cara menahan saluran vas deferens menggunakan penjepit kecil di bagian luar kulit skrotum. Setelah itu, dokter dapat membuat lubang kecil pada kulit skrotum dan memasukkan alat penjepit khusus untuk mengeluarkan vas deferens.
Kemudian, vas deferens akan diikat atau dipotong. Saluran ini kemudian akan ditutup dengan menggunakan benang jahit atau pun dengan metode panas yang sama dengan metode konvensional.Setelah dipastikan tidak ada perdarahan, vas deferens akan dimasukkan kembali ke dalam skrotum. Metode tanpa sayatan ini umumnya tidak memerlukan jahitan pada skrotum.
Baca Juga: Ogah Ikuti Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, Pramono: Jakarta Punya Kebijakan Sendiri
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni