suara hijau

Lonjakan Kematian Bayi Akibat Badai Tropis Bukan Omong Kosong, Bagaimana Mencegahnya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 23 Mei 2025 | 12:16 WIB
Lonjakan Kematian Bayi Akibat Badai Tropis Bukan Omong Kosong, Bagaimana Mencegahnya?
Ilustrasi badai tropis, angin topan. (Photo by Pixabay/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  1. Penguatan sistem evakuasi dan peringatan dini yang menyasar keluarga dengan bayi dan balita.
  2. Pembangunan rumah tahan badai, minimal dengan standar atap kokoh dan sistem sanitasi yang baik.
  3. Integrasi respons bencana dalam sistem kesehatan anak, termasuk posyandu dan layanan ibu hamil.
  4. Pemetaan risiko dan dukungan berbasis data, seperti yang dilakukan oleh beberapa pemerintah lokal di Filipina dan Bangladesh.

Mengapa Ini Penting untuk Indonesia?

Meskipun Indonesia tidak termasuk dalam tujuh negara yang diteliti, pelajaran dari studi ini sangat relevan. Sebagai negara yang kerap dilanda bencana hidrometeorologi seperti badai tropis, banjir, dan gelombang panas, sistem perlindungan terhadap anak dan ibu hamil menjadi prioritas adaptasi iklim nasional.

Pemerintah dan lembaga kemanusiaan di Indonesia dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar untuk mengembangkan kebijakan lebih inklusif dan proaktif dalam menghadapi risiko bencana berbasis iklim.

Seperti diungkap Wagner, “Untuk melindungi anak-anak dari ancaman iklim, kita perlu memahami bukan hanya di mana risiko itu paling tinggi, tapi juga mengapa beberapa tempat mampu bertahan lebih baik.”

Dengan memperkuat sistem kesehatan anak dan respons bencana secara lokal, kita bisa menekan risiko dan menjamin bahwa generasi mendatang tumbuh dalam kondisi yang lebih aman—meski di tengah iklim yang berubah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI