Hari Susu Sedunia 2025: Menang Sehat Lewat Kebaikan Susu dan Peternakan Modern

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 04 Juni 2025 | 17:41 WIB
Hari Susu Sedunia 2025: Menang Sehat Lewat Kebaikan Susu dan Peternakan Modern
Perayaan Hari Susu Sedunia 2025. (dok. FFI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kandungan zat gizi seperti AA, DHA, dan kolin juga berperan dalam mendukung perkembangan kognitif. Sementara protein membantu performa fisik dan pemulihan fungsi otot.

Meski menyediakan gizi esensial yang dibutuhkan tubuh, manfaat produk susu sesungguhnya sangatlah tergantung dari kualitas bahan bakunya, yakni susu segar.

FFI sebagai produsen susu, menempatkan kualitas produk susu sebagai hal utama mengacu pada Standar Nasional Indonesia/SNI.

Itu sebabnya, penting untuk memastikan pasokan susu segar yang berkualitas dari para peternak sapi perah lokal yang menjadi mitranya.

Hal inilah yang kemudian mendorong FFI untuk terlibat langsung meningkatkan produktifitas susu segar dari peternak lokal.

Program Dairy Development: Tiga Dekade Membangun Fondasi Susu Nasional 

Sudah lebih dari tiga dekade, Program Dairy Development (DD) menjadi tulang punggung komitmen FFI dalam mengembangkan industri susu nasional dari hulu ke hilir, atau yang diistilahkan dengan Grass to Glass.

“FFI mengadopsi semangat dari induk perusahaan FrieslandCampina untuk tumbuh bersama peternak, membantu para peternak sapi perah lokal untuk memproduksi susu segar lebih banyak dalam kualitas yang sangat baik menjadi fokus kami," demikian dikatakan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, dalam sambutannya di rangkaian perayaan Hari Susu Sedunia di Bogor, Senin (2/6/2025).

Adapun misi dari DD adalah meningkatkan produksi susu sapi segar berkualitas melalui kemitraan FFI dengan koperasi.

Baca Juga: Plant-Based dalam Secangkir Kopi: Tren Baru yang Mengubah Wajah Industri Global

DD bukan sekadar program bantuan teknis biasa. Sejak awal, pendekatan yang digunakan menitikberatkan pada capacity building peternak — mulai dari pelatihan tata kelola kandang, manajemen pakan, kesehatan hewan, hingga pemahaman tentang standar kualitas susu segar yang sesuai dengan SNI.

Program ini telah menjangkau puluhan ribu peternak sapi perah di berbagai wilayah Indonesia melalui kerja sama dengan koperasi peternak dan akademisi.

“Transfer pengetahuan dan teknologi yang disampaikan FFI melalui DD membantu dunia pendidikan dalam menyampaikan tips-tips praktis kepada peternak muda," kata Prof. Dr. Idat Galih Permana, M.Sc. Agr., IPU, Dekan Fakultas Peternakan IPB, yang juga hadir pada perayaan Hari Susu Sedunia.

Menurut Prof. Idat, pendampingan korporasi juga menyuntikkan semangat berinovasi berbasis kewirausahaan yang merupakan modal penting memajukan industri susu segar dalam negeri.

"Dukungan industri kepada para peternak yang tidak hanya memperkuat kapasitas peternak lokal, tetapi juga menggerakan perekonomian yang berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar peternak," katanya.

Prof. Idat pun berharap generasi muda, khususnya mahasiswa yang ada di bidang peternakan, juga dapat mengambil andil kelak dalam mendukung meningkatkan daya saing sektor peternakan sapi perah Indonesia di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI