Dengan melibatkan Puskesmas Pulogadung untuk menyediakan layanan seperti pemeriksaan gula darah, tekanan darah, hingga skrining kanker serviks, program ini memperluas dampaknya tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga orang dewasa di sekitar mereka.
Inilah yang disebut pendekatan holistik—tidak hanya fokus pada satu aspek, tetapi menciptakan ekosistem sehat yang saling mendukung.
Ratih Hadiwinoto, Corporate Affairs & Sustainability Associate Director menyampaikan bahwa akses terhadap layanan kesehatan preventif merupakan hal krusial dalam upaya meningkatkan kesejahteraan komunitas.
"Melalui program SELANGKAH, kami berharap semakin banyak perempuan yang sadar akan pentingnya deteksi dini sebagai langkah perlindungan diri,” ujarnya.
Stunting bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga masalah masa depan bangsa. Mencegahnya membutuhkan sinergi dari berbagai pihak: pemerintah, swasta, tenaga kesehatan, pendidik, dan masyarakat.
Inisiatif seperti APL Peduli menunjukkan bahwa solusi nyata dapat dimulai dari ruang kelas dan lingkungan sekolah, tempat anak-anak memulai perjalanannya sebagai generasi penerus bangsa.
Dengan target menjangkau satu juta penerima manfaat hingga tahun 2030, program ini menjadi kontribusi nyata dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Langkah-langkah seperti ini, jika direplikasi secara konsisten dan luas, akan menjadi pondasi kuat dalam membangun masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Baca Juga: The Healing Season of Pottery: Menemukan Semangat Baru dari Studio Tembikar