Rumah Sakit Internasional Pertama di KEK Batam Hadirkan Layanan Kesehatan Standar Global

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:27 WIB
Rumah Sakit Internasional Pertama di KEK Batam Hadirkan Layanan Kesehatan Standar Global
Peletakan batu pertama pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH). (Dok. Mayapada Healthcare)

Suara.com - Industri kesehatan Indonesia tengah memasuki babak baru dengan hadirnya berbagai investasi besar di sektor layanan medis berstandar internasional. Upaya ini bukan hanya soal membangun rumah sakit megah, tetapi juga menjawab kebutuhan nyata masyarakat yang selama ini masih banyak memilih berobat ke luar negeri. 

Dengan potensi kebocoran devisa mencapai ratusan triliun rupiah setiap tahun, kehadiran fasilitas kesehatan modern di dalam negeri menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemandirian bangsa sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Salah satu langkah nyata datang dari Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk./IDX: SRAJ) yang baru saja melakukan seremoni peletakan batu pertama pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) pada Rabu, 27 Agustus 2025. 

Rumah sakit berstandar internasional ini akan berdiri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam, Sekupang, Kepulauan Riau, dan menjadi simbol komitmen Indonesia dalam menghadirkan layanan kesehatan modern di tanah air.

Rumah Sakit Internasional Pertama di KEK Batam

Tahap pertama pembangunan akan berdiri di lahan seluas 1,68 hektare dari total 2,9 hektare yang telah disiapkan. 

Fasilitas rumah sakit ini akan memiliki 11 lantai, 1 semi basement, dan kapasitas 250 tempat tidur. Konsepnya mengusung green hospital dengan desain dari HKS Singapore, Medical Planner.

MABIH ditargetkan selesai pada akhir 2027, sekaligus menjadi rumah sakit internasional swasta pertama di KEK Batam, menyusul keberadaan Bali International Hospital milik pemerintah di KEK Sanur.

Komitmen untuk Kemandirian Layanan Kesehatan

Baca Juga: Melihat Layanan Terpadu dan Institut Neurosains RSPON yang Baru Diresmikan

Presiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir menegaskan bahwa pembangunan MABIH bukan sekadar investasi bisnis, melainkan investasi masa depan bangsa.

“Kami percaya setiap orang Indonesia berhak mendapatkan layanan kesehatan berstandar internasional tanpa harus ke luar negeri. Dengan hadirnya MABIH, kami ingin memperkuat kemandirian bangsa dalam bidang kesehatan sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan medis di dalam negeri,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Dr. Rizal Edwin Manansang, yang menyoroti masih tingginya angka masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri—hampir dua juta orang per tahun, dengan potensi kebocoran devisa hingga Rp200 triliun. Menurutnya, kehadiran MABIH menjadi bagian dari strategi pemerintah menghadirkan pelayanan kesehatan global di tanah air.

Dukungan Pemerintah Daerah

Amsakar Achmad, Kepala BP Batam, menyebut pembangunan MABIH sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Batam sebagai hub kesehatan internasional.

“Dengan hadirnya rumah sakit ini, masyarakat yang biasanya menyebrang ke luar negeri untuk berobat cukup di Batam saja. Bahkan, kita optimis pasien dari luar negeri bisa datang ke sini. Mayapada akan menjadi destinasi baru wisata kesehatan Batam,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?