Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 23 September 2025 | 13:09 WIB
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
Ilustrasi anak muda yang tabah dalam menjalani kemoterapi. (Suara.com x Gemini AI)
Konsumsi buah dapat melancarkan pencernaan (Freepik/KamranAydinov)
Ilustrasi makanan yang menyehatkan. (Freepik/KamranAydinov)

Selain pola makan, para ilmuwan juga menyoroti peran mikrobioma usus yakni kumpulan bakteri yang hidup dalam sistem pencernaan kita.

Perubahan komposisi bakteri usus, misalnya akibat pola makan yang buruk atau penggunaan antibiotik sejak kecil, dapat menciptakan lingkungan yang lebih rentan terhadap pertumbuhan kanker.

Beberapa jenis bakteri bahkan menghasilkan racun yang bisa merusak DNA sel usus. Jejak mutasi dari racun bakteri ini telah ditemukan pada pasien kanker usus, sehingga memperkuat dugaan bahwa mikrobioma berkontribusi besar terhadap kanker usia muda.

Paparan Lingkungan

Selain faktor internal, lingkungan modern juga memainkan peran. Bahan kimia industri seperti PFAS yang banyak digunakan dalam kemasan makanan, alat masak, hingga produk rumah tangga, tengah diteliti karena berpotensi memicu kanker.

Begitu pula dengan mikroplastik yang kini ditemukan di udara, air, bahkan dalam tubuh manusia. Walau bukti ilmiah langsung masih terbatas, mikroplastik dapat memicu peradangan kronis yang diketahui berkaitan dengan pertumbuhan kanker.

Salah satu alasan mengapa kanker pada usia muda terasa lebih mematikan adalah keterlambatan diagnosis. Dokter maupun pasien sering kali tidak mencurigai kanker ketika gejala muncul karena usia penderita dianggap masih terlalu muda.

Gejalanya pun sering disamakan dengan masalah kesehatan ringan, misalnya gangguan pencernaan atau kelelahan.

Akibatnya, banyak pasien baru terdiagnosis ketika kanker sudah berada di tahap lanjut, sehingga peluang penyembuhan menjadi lebih kecil.

Baca Juga: Momen Emosional Angelina Jolie, Nangis di Depan Publik Kenang Pesan Ibunya Soal Kanker

Meski penyebab pasti kanker dini masih diteliti, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bisa mencegah bahkan mengurangi efek dari berkembangnya sel-sel kanker seperti : 

  • Menjaga pola makan sehat dengan perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan kaya serat. Kurangi makanan olahan, gula, serta daging merah.
  • Aktivitas fisik teratur dengan olahraga dapat membantu menjaga berat badan ideal sekaligus menurunkan risiko kanker.
  • Mengurangi paparan bahan kimia dengan memilih produk rumah tangga yang lebih ramah lingkungan dan minim bahan berbahaya.
  • Vaksinasi HPV dan hepatitis B dapat mencegah kanker serviks dan kanker hati.
  • Kesadaran akan gejala karena jangan sampai mengabaikan perubahan tubuh yang tidak biasa, segera periksa bila gejala terus berlanjut.
  • Skrining kesehatan lebih dini. Beberapa negara sudah menurunkan usia pemeriksaan kanker usus besar dari 50 ke 45 tahun, bahkan lebih rendah bila ada riwayat keluarga.

Kenaikan jumlah kanker pada anak muda adalah tanda bahwa faktor risiko penyakit ini telah berubah seiring gaya hidup dan lingkungan modern.

Obesitas, diet tinggi gula dan lemak, gangguan mikrobioma usus, serta paparan bahan kimia bisa jadi saling berhubungan sehingga memperbesar risiko munculnya sel kanker. 

Walaupun masih banyak yang belum diketahui, satu hal jelas bahwa kesadaran harus ditingkatkan. Kanker bukan lagi penyakit eksklusif orang tua.

Deteksi dini, perubahan gaya hidup sehat, serta pengawasan medis lebih baik adalah kunci untuk menekan hal ini. Dengan pengetahuan dan langkah pencegahan yang tepat, generasi muda bisa lebih terlindungi dari ancaman kanker.

Kontributor : Dea Nabila

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI