Bukan Untung, Tapi Buntung Jika Golkar Hijrah ke Koalisi Perubahan, Pengamat: Sulit Dongkrak Elektabilitas

Kamis, 02 Februari 2023 | 12:56 WIB
Bukan Untung, Tapi Buntung Jika Golkar Hijrah ke Koalisi Perubahan, Pengamat: Sulit Dongkrak Elektabilitas
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) memberi pernyataan pers usai menggelar pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Pascapertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor Partai Golkar, Slipi, Jakarta menimbulkan banyak spekulasi. Salah satunya yang berkembang, yakni Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan, atau sebaliknya NasDem bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Meski begitu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengungkapkan, jika kemungkinan Golkar akan bergabung deng Koalisi Perubahan sangat kecil. Apalagi Golkar menetapkan Airlangga Hartarto sebagai calon presidennya.

Tak hanya itu, bagi Anies Baswedan juga sangat tidak signifikan jika Airlangga, misalnya, menjadi cawapresnya.

"Anies juga akan merugi seandainya Airlangga menjadi cawapresnya. Elektabilitas Airlangga yang sangat kecil tentu sulit mendongkrak elektabilitas Anies. Airlangga tidak akan membantu meningkatkan elektoral Anies," katanya pada Kamis (2/2/2023).

Lantaran itu, ia meyakini jika Golkar akan tetap memilih KIB sebagai ruangnya, karena peluang Airlangga masih terbuka.

"Golkar juga akan merasa nyaman di KIB. Sebab, Golkar dapat menjadi "pemimpin" di KIB. Hal itu tidak akan diperolehnya kalau berpaling ke Koalisi Perubahan," katanya.

Koalisi Perubahan Terbuka

Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengaku menyambut baik adanya pertemuan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Ia menyampaikan, bahwa pihaknya terbuka menyambut jika Golkar mau bergabung menjajaki Koalisi Perubahan bersama NasDem, PKS dan Demokrat.

Baca Juga: 'Agak Keringatan Dikit' Kelakar Surya Paloh saat Ditanya Alasan Berkunjung ke Partai Golkar

"Pertemuan teman-teman Nasdem dengan Golkar hari ini merupakan rencana yang sudah dikomunikasikan dengan kami. Demokrat mendukung pertemuan ini karena jika ada partai lain yang juga ingin ikut serta dalam Koalisi Perubahan ini, Demokrat akan menyambut baik," kata Herzaky kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).

Ia mengatakan, bagi Demokrat, Koalisi Perubahan adalah koalisi yang terbuka. Menurutnya, yang terpenting jika ada partai lain yang ingin bergabung harus memiliki cara pandang dan komitmen yang sama, agar saling menguatkan.

"Bukan saling melemahkan. Kami ke depannya juga mungkin saja bersilaturahmi dan berkunjung ke teman-teman Golkar atau parpol-parpol lainnya," ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa Koalisi Perubahan sudah jelas memiliki bakal calon presidennya. Untuk itu, ia menyarankan jika ada partai politik yang masih galau, Koalisi Perubahan siap menampung.

"Yang terpenting, parpol yang mau bergabung, harus menerima karakter perubahan dari koalisi ini. Harus bisa menyesuaikan. Kami bertiga sudah satu nafas. Nasdem dengan prinsip restorasi. PKS dengan semangat perubahan. Begitu juga Demokrat dengan semangat perubahan dan perbaikannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI