Meskipun sudah ada penjajakan komunikasi, dia mengaku belum ada partai politik lain yang akan merapat ke koalisi PKB-Gerindra.
"Proses komunikasi, tapi sampai detik ini belum ada," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Muhaimin juga mengatakan, akan ada satu partai parlemen yang berencana mengunjungi Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB. Namun, Muhaimin enggan menyebut nama partai yang dimaksud.
"Kemarin ada informasi satu partai yang mau ke situ (Sekber), tapi belum fixed tanggalnya," katanya.
Sebelumnya, Sabtu (14/1), Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hasil Ijtima Ulama Nusantara, yang digelar PKB pada 13-14 Januari lalu, merekomendasikan Muhaimin Iskandar maju sebagai bakal capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
"Hasil dari pertemuan Itjima Ulama ini mendorong agar Gus Muhaimin maju menjadi capres atau cawapres 2024 dan segera menentukan pasangannya,” kata Jazilul.
Dia menyebut para ulama juga memberikan batas waktu agar PKB segera menentukan nama capres dan cawapres yang diusungnya sebelum Ramadhan.
"Sesegera mungkin (menentukan), tapi para kiai memberikan limit-nya. Kalau bisa yang sebelum puasa, sebelum Maret berarti, ya, paling lambat," ujar Jazilul.
Baca Juga: Cak Imin PKB Serius Usulkan Pilgub Dihapus, Bakal Kirim Draf ke Baleg DPR