Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan belum ada keputusan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibentuk Gerindra dan PKB.
Muzani berujar ketua umum Gerindra dan PKB, Prabowo Subianto serta Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih melakukan pertimbangan sebelum memutuskan menentukan capres dan cawapres yang bakal maju pada 2024.
"Bahwa sampai hari ini belum diputuskan tentu saja beliau harus terus melakukan perhitungan-perhitungan dan karena itu pasti beliau akan mengambil keputusan tentang itu bersama Pak Muhaimin," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Muzani menegaskan Koalisi KIR tidak akan mengambil keputusan penting tanpa ada persetujuan kedua ketua umum, Prabowo dan Muhaimin.
"Kami tidak akan mengambil keputusan penting tentang calon presiden, calon wakil presiden, yang akan diajukan oleh koalisi antara Gerindra dan PKB tanpa persetujuan Pak Muhaimin," kata Muzani.
Hasil Ijtima Ulama
Sebelumnya, Ijtima Ulama Nusantara telah menyepakati beberapa poin. Salah satunya ialah memberikan mandat kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menjadi pemimpin nasional 2024.
Mandat itu tercantum dalam poin ketiga hasil rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara. Diketahui Ijtima Ulama Nusantara sebelumnya diselenggarakan PKB pada 13-14 Januari 2023 di Hotel Millenium, Jakarta.
"Ijtima Ulama Nusantara memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum DPP PKB untuk terus memperjuangakan Gus Muhaimin sebagai pemimpin nasional periode 2024," bunyi rekomendasi Ijtima Ulama Nusantara dari keterangan tertulis, Senin (16/1/2023).
Baca Juga: Profil Ferdinand Hutahaean, Eks Politisi Demokrat yang Kini Gabung ke Gerindra
Selain memberikan mandat tersebut, Ijtima sekaligus memberikan Cak Imin hak untuk mengambil keputusan terkait PKB.