Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menambahkan, semua pihak boleh berspekulasi terkait dengan pasangan capres-cawapres 2024. Termasuk jika ada yang menyuarakan soal duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.
Pria yang akrab disapa Pacul itu menegaskan, bahwa urusan calon presiden dan wakil presiden menjadi kewenangan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP. "Sudah berkali-kali. Kalau soal presiden dan wakil presiden itu di tangan ketum," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa siang.
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto selfie saat meninjau panen raya padi dan berdialog dengan petani di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). [Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/09/36568-prabowo-ganjar-jokowi-di-panen-padi.jpg)
Menurutnya, memang pihak-pihak yang berspekulasi terkait duet pasangan capres-cawapres tidak bisa dilarang. "Jadi masyarakat berspekulasi boleh, pengamat berspekulasi boleh. Tokoh politik di luar PDIP berspekulasi boleh. Tetapi kalau di PDIP ya tunggu ketum," tuturnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai wajar saja bila PDIP ingin menduduki posisi capres jika Ganjar berduet dengan Prabowo. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari rencana masing-masing partai politik. "Ya saya pikir kan semua memang memiliki planing masing-masing," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Ia menegaskan, tak hanya PDIP yang mempunyai rencana, Gerindra juga mempunyai rencana. Rencana itu sesuai dengan amanat keputusan Rapimnas Gerindra, yakni Prabowo harus menjadi capres. "Patut diketahui bahwa hasil rapimnas partai Gerindra menjadi patokan kita itu calon presiden dari partai Gerindra itu kan Pak Prabowo," tuturnya.
Lebih lanjut, kata dia, selama amanat keputusan Rapimnas Gerindra belum berubah, Prabowo tetap didorong sebagai calon presiden bukan calon wakil presiden. "Saya pikirkan yang namanya politik saat ini kita di Gerindra sedang semangat-semangatnya dan amanat Rapimnas Pak Prabowo calon presiden," katanya.
Respons PKB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku belum berkomunikasi dengan Gerindra ihwal peluang duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo sebagaimana yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo. "Belum dikomunikasiin sama PKB. Mungkin itu yang menyampaikan Pak Hashim ya," kata Wasekjen PKB Syaiful Huda kepada wartawan, Senin kemarin.
Kendati begitu, Huda mengetahui terkait syarat dari Gerindra untuk mengusung duet Prabowo-Ganjar. Pertama ialah capres Prabowo sudah harga mati dan perihal Ganjar menjadi cawapres itu menjadi kewenangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan dan Surya Palih Fitnah Jokowi saat Pidato
Karena itu, Huda menegaskan semua keputusan capres dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi kewenangan Prabowo dan Cak Imin. "Sebagai opsi sah-sah saja karena ini dinamika. Tapi sampai hari ini opsi yang disampaikan Pak Hashim belum secara resmi disampaikan ke Gus Muhaimin," ujar Huda.