Menolak Timnas Israel, Politik Main Aman Wayan Koster?

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 29 Maret 2023 | 05:05 WIB
Menolak Timnas Israel, Politik Main Aman Wayan Koster?
Gubernur Bali Wayan Koster, dan Wagub Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, saat berada di Jaya Sabha Denpasar (ANTARANi Luh Rhisma)

Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Wayan Puspa Negara menyebut sudah melakukan proyeksi terhadap okupansi hotel di Bali. Kekinian, tingkat okupansi hotel di Bali berkisar antara 33-49 persen.

Namun, bila Piala Dunia U20 berjalan, angka tersebut diprediksi naik dua kali lipat hingga mencapai okupansi 70-80 persen.

[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]

Puspa menyebut jika turnamen tersebut gagal digelar, angka okupansi akan bertahan stagnan di tengah ‘low season’ ini dan akan memperlambat peningkatan ekonomi.

“Proyeksi kami, kalau turnamennya jadi, tingkat okupansi hotel akan naik antara 70-80 persen. Tapi kalau gagal berarti masih dalam musim low season,” kata dia.

Selain itu, ada kerugian-kerugian lain yang harus ikut ditanggung pariwisata Bali bila Piala Dunia U20 urung digelar.

Menurut Puspa, turnamen tersebut sejatinya bisa menjadi ajang promosi dan meningkatkan eksposur Bali di mata dunia.

Puspa meyakini, Piala Dunia U20 akan membawa banyak turis dari negara yang sebelumnya minim berwisata ke Indonesia atau diversifikasi.

“Kita memiliki diversifikasi untuk memperkenalkan Bali. Jadi jenis-jenis wisatawan baru untuk memperkenalkan Bali ke mata dunia,” imbuh Puspa.

Terlebih, ada 24 negara peserta di turnamen akbar tersebut, sehingga menurutnya akan banyak pendukung dari puluhan negeri yang hadir.

Baca Juga: Respons Abu Janda Usai Jokowi Pidato Terkait Polemik Piala Dunia U-20: Terima Kasih Pak Telah Tetap Waras!

Selain itu, dia juga meyakini pendukung yang hadir akan berwisata dalam waktu tinggal yang lebih lama. Sebab, Piala Dunia U-20 direncanakan diadakan selama 20 hari.

Dengan durasi tinggal yang lebih lama, dia meyakini wisatawan akan lebih banyak berbelanja selama tinggal di Indonesia. Baik itu produk oleh-oleh ataupun produk UMKM yang ada diyakini akan meningkat.

“Pasti mereka akan melakukan wisata dan mereka juga akan membeli pernak-pernik khas Bali. Itu pasti akan berimbas bagi masyarakat kecil di bawah.”

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI