Khofifah ditunjuk menjadi Menteri Sosial pada kabinet Kerja 2014-2019, namun mengundurkan diri pada 2018 karena ingin kembali bertarung di Pilgub Jawa Timur dan menang.
Penghargaan yang diterima Khofifah
Sejumlah penghargaan dan prestasi pernah ditorehkan Khofifah, di antaranya menerima penghargaan dari Pemprov Jatim sebagai Pembina Ormas terbaik, ketika ia menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU.
Khofifah juga menyabet penghargaan Khusus Bakti Sepanjang Masa atau Long Life Achievment untuk Muslimat NU.
Khofifah juga pernah mencetak rekor Museum rekor Dunia Indonesia (MURI) ketika menyelenggarakan Nuzulul Quran 1441 H secara daring pertama di dunia dan Khotmil Quran secara daring terbanyak di Indonesia.
Elektabilitas Khofifah
Pada Maret 2023 lalu, setelah Khofifah dilirik tim Anies Baswedan, lembaga survey Indikator Politik Indonesiia menyatakan, nama Gubernur Jatim itu masuk dalam lima besar calon wakil presiden dengan elektabilitas terbesar.
Meski begitu, dalam survey tersebut, nama Khofifah masuk dalam posisi buncit dengan elektabilitas 6,1 persen.
Khofifah tertinggal jauh dengan Erick Thohir dengan elektabilitas 12,9 persen, AHY 13,4 persen, Sandiaga Uno 14,2 persen dan pada poisi pertama Ridwan kamil dengan elektabilitas 20,3 persen.
Baca Juga: KPU Pastikan Gugatan Batas Usia Minimum Capres Cawapres Tak Ganggu Tahapan Pemilu 2024
"Dukungan terhadap cawapres tidak banyak berubah, kecuali Erick Thohir yang meningkat cukup besar. Dukungan terhadap Erick menguat paling besar," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Minggu (26/3/2023).