Suara.com - Nama Muhaimin Iskandar makin harum terdengar usai resmi digandeng Anies Baswedan sebagai cawapres. Keduanya menyatakan siap bertempur di kontestasi Pilpres 2024. Tak heran, banyak yang mencari biodata Muhaimin Iskandar lengkap.
Ketua Umum PKB yang juga bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum lama ini menerima kunjungan lima jenderal Purnawirawan TNI. Kelima jenderal ini termasuk eks Gubernur DKI Jakarta, Letjen (Purn) Sutiyoso, mantan Komandan Korps Marinir, Letjen Marinir (Purn) Soeharto, Ketua FKP3, Marsdya (Purn) Saugi, Mantan Danjen Kopassus, Mayjen (Purn) Sunarko, serta Mantan Wakil Panglima TNI, Jenderal (Purn) Fachrul Razi.
Cak Imin menyatakan bahwa kedatangan kelima jenderal purnawirawan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi. Sebagai Wakil Ketua MPR, Cak Imin mengatakan bahwa para jenderal tersebut memberikan pesan tentang pentingnya persatuan dan ideologi bangsa. Cak Imin juga memastikan bahwa setiap masukan yang diberikan oleh para purnawirawan TNI ini akan menjadi modal penting dalam Pilpres 2024 mendatang.
Lalu, siapa sebenarnya Muhaimin Iskandar, yang akan menjadi calon wakil presiden bersama Anies Baswedan? Mari kita kenali lebih lanjut tentang biodata Muhaimin Iskandar.
Biodata Muhaimin Iskandar
Abdul Muhaimin Iskandar, yang sering dipanggil Gus Muhaimin atau Cak Imin, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2019-2024 dan dia akan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) bersama Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Cak Imin lahir di Jombang pada tanggal 24 September 1966 dan merupakan anak dari pasangan Muhammad Iskandar dan Muhassonah.
Ayahnya adalah seorang pengajar di Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif di Jombang, Jawa Timur, sementara ibunya adalah pemimpin pondok tersebut.
Pendidikan formal Cak Imin melibatkan Sekolah Dasar Mamba'ul Maarif Denanyar Jombang pada tahun 1979 dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Jombang pada tahun 1982. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta dan lulus pada tahun 1985.
Cak Imin kemudian mengejar gelar sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berhasil lulus pada tahun 1991. Selama kuliahnya di UGM, ia aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa, termasuk menjadi bagian dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan melawan otoritarianisme serta sentralisasi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Enggan Tanggapi Isu Soal Potensi Berduet dengan Prabowo
Pada tahun 1990, Cak Imin menjabat sebagai Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial. Setelah itu, ia menjadi Ketua Cabang PMII.