Menelisik Taktik Gibran Cabut dari PDIP, Analis: Pakai Cara Halus Tapi Nusuk Ala Politik Jawa

Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:19 WIB
Menelisik Taktik Gibran Cabut dari PDIP, Analis: Pakai Cara Halus Tapi Nusuk Ala Politik Jawa
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi pernyataan saat berkunjung ke Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Terus sekarang dia punya jagoan Pak Prabowo seolah-olah begitu," kata Pangi.

Pangi juga menyoroti bagaimana PDIP yang mengusung Ganjar kemudian hanya diikut didukung oleh satu partai di parlemen, yakni PPP. Menurut Pangi, hal itu tentu menyakitkan bagi PDIP.

"Itu kan kalau bukan karena tangan dingin Pak Jokowi, siapa yang ngatur," kata Pangi.

Gibran Tak Berani Pamit

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai tidak ada keberanian yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka untuk berpamitan dengan PDIP, apabila dirinya menerima pinangan menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di acara Harlah PMII ke-63 di Solo, Jumat (23/6/2023). (Dok. Tim Prabowo)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di acara Harlah PMII ke-63 di Solo, Jumat (23/6/2023). (Dok. Tim Prabowo)

Gibran dinilai akan memiliki beban tersendiri, terlebih bila ternyata PDIP berencana untuk juga meminangnya menjadi cawapres untuk Ganjar Pranowo.

Tentu saja hal itu masih melihat dari keputusan Mahkamah Konstitusi. Apakah mengabulkan gugatan batas minimal usia capres cawapres dari 40 tahun menjadi 35 tahun atau tidak. Sebab melalui keputusan ini nantinya bisa dipastikan peluang Gibran maju.

Jamiluddin melihat, Gibran lebih berpeluang untuk menerima pinangan Prabowo bilamana MK mengabulkan gugatan tersebut.

"Peluang itu akan terjadi bila PDIP tidak mengusung Gibran menjadi cawapres. Kalau ini terjadi, Gibran akan tidak punya beban meninggalkan PDIP. Sebab, ada alasan yang kuat bagi Gibran untuk meninggalkan PDIP," kata Jamiluddin kepada Suara.com, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: DPC Gerindra Depok Rekomendasikan Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Tetapi akan menjadi persoalan bagi Gibran bila tetap memilih bersama Prabowo, namun di sisi lain PDIP ternyata juga ingin mengusungnya menjadi cawapres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI