Sependapat dengan Anies, PKS Anggap Pemindahan Ibu Kota Negara untuk Pemerataan Bukan Langkah Tepat

Jum'at, 24 November 2023 | 10:40 WIB
Sependapat dengan Anies, PKS Anggap Pemindahan Ibu Kota Negara untuk Pemerataan Bukan Langkah Tepat
Juru Bicara PKS M Kholid saat ditemui wartawan di kantor DPP PKS, Jaksel. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PKS sepakat dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan terkait polemik pemindahan Ibu Kota dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid meinilai pembangunan IKN belum tentu akan mewujudkan pemerataan.

"Jika alasan memindahkan ibu kota adalah untuk pemerataan, itu tidak tepat," ujar Kholid dalam keterangannya, Jumat (25/11/2023).

Menurut Kholid, solusi pemerataan ekomomi tidak dapat ditempuh hanya dengan membangun IKN.

"Pemerataan ekonomi bukan dengan cara memindahkan ibu kota, tetapi dengan cara membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru, sesuai dengan keunggulan daya saing masing-masing wilayah," ungkapnya.

Selain itu, Kholid menuturkan, pemerataan ekonomi dapat diciptakan dengan membesarkan kota-kota yang sudah terbangun.

"Kota-kota yang kecil menjadi kota menengah, kota menengah menjadi kota besar, dan kota besar menjadi kota yg lebih maju lagi sebagai motor pertumbuhan ekonomi," jelas dia.

Lebih lanjut, Kholid juga mengkritik kebijakan pembangunan IKN yang menurutnya terkesan tergesa-gesa. Baginya, pembangunan IKN harus ditinjau kembali.

"Proses pembahasan IKN kemarin terlalu cepat dan terburu-buru. Perlu ada pelibatan berbagai pemangku kepentingan untuk membahasnya kembali," papar Kholid.

Baca Juga: Ganjar Peluk Cium Anak Papua, Anies Temui Ribuan Warga Muhammadiyah

"Masih ada waktu untuk mereview kembali, mana yang perlu dikoreksi dari kebijakan pemindahan ibu kota tersebut," imbuhnya.

Sebelumnya, Anies mengaku bakal mengkaji dengan serius pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur jika dirinya terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut dikatakan Anies saat acara dialog terbuka Muhammadiyah yang disiarkan virtual di YouTube Muhammadiyah Channel, Rabu (22/11/2023).

Anies bilang, jika pembangunan IKN hanya untuk mencapai pemerataan ekonomi, maka langkah untuk membuat ibu kota baru salah kaprah.

"Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru," kata Anies.

"Mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI