"Semangat Fatahillah, adalah semangat melawan kesewenang-wenangan, penjajahan, dan ketidakadilan. Mahasisa Universitas Faletehan harus terus menyuarakan penegakan hukum dan keadilan," tuturnya penuh semangat.
Mahasiswa sebagai warga negara, ingat Mahfud, punya hak memilih dalam sebuah proses Pemilu yang bermartabat, terbuka, jujur, dan adil.
"Saudara boleh memilih siapa saja. Tapi yang penting, memilih tidak dalam ancaman. Kampus harus terus menyuarakan Pemilu yang benar. Pemilu itu bukan memilih musuh, tetapi memilih kawan untuk memimpin. Dan yang terpilih harus didukung," pesannya.
Rektor Andiko bangga Universitas Faletehan dihadiri oleh Menko Polhukam. Mahasiswa diminta mencontoh sosok tegas, jujur, dengan track record panjang yang tidak pernah ada cacat.
"Insya Allah Indonesia dapat mencapai Emasnya di 2045. Apalagi, jika yang mengawalnya adalah sosok berintegritas seperti Pak Mahfud. Kepada mahasiswa, jadikan arahan Prof Mahfud sebagai bekal ke depan," katanya.
Setelah seminar ini, Mahfud menghadiri dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat Banten di Rumah Pemenangan Ganjar Mahfud, Desa Warunggunung, Lebak, Banten. Selanjutnya dialog dan orasi kebangsaan dengan ulama se-Banten, di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Cidahu, Cidasari Pandeglang Banten bersama Abuya Muhtadi.