Gerindra dan PSI Catat Kenaikan Signifikan, Begini Nasib Elektabilitas PDIP Versi Survei NSN

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 02 Januari 2024 | 04:00 WIB
Gerindra dan PSI Catat Kenaikan Signifikan, Begini Nasib Elektabilitas PDIP Versi Survei NSN
Ilustrasi logo partai politik di Indonesia. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Asosiasi kuat PSI dengan Jokowi berimbas pada lonjakan elektabilitas. PSI gencar mengampanyekan diri sebagai partai Jokowi dan menggaungkan spirit Jokowisme," katanya.

PSI yang menunjuk Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, sebagai ketua umum di akhir September 2023 dinilai mengerek elektabilitas menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Hal tersebut disusul dengan dukungan yang diberikan PSI kepada pasangan Prabowo-Gibran pada arena pilpres.

Sementara itu, partai-partai lain cenderung masih stabil, di antaranya Golkar yang masih menduduki posisi tiga besar dengan elektabilitas 8,8 persen, menyusul di urutan berikutnya PKB (7,4 persen), Demokrat (7,2 persen), dan PKS (4,4 persen).

Partai-partai lain meraih elektabilitas di bawah 4 persen meskipun masih berpeluang lolos jika memperhitungkan margin of error, di antaranya PAN (3,2 persen), NasDem (2,6 persen), PPP (2,0 persen), Perindo (1,7 persen), dan Gelora (1,2 persen).

Selebihnya, PBB (0,7 persen), Hanura (0,6 persen), Partai Ummat (0,5 persen), dan Garuda (0,1 persen). Partai baru PKN dan Buruh yang masih nihil dukungan. Selain itu, masih ada 18,4 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Survei Nusantara Strategic Network (NSN) pada tanggal 23—27 Desember 2023 secara tatap muka kepada 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI