Prabowo-Gibran Pastikan Bakal Libatkan Produsen Susu Lokal untuk Program Susu Gratis

Jum'at, 05 Januari 2024 | 16:44 WIB
Prabowo-Gibran Pastikan Bakal Libatkan Produsen Susu Lokal untuk Program Susu Gratis
Boneka Gemoy Prabowo Subianto membagikan susu gratis kepada warga yang melintas di Perempatan Lampu Merah Sarinah, Jakarta, Jumat (29/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Cak Imin, janji tersebut memang menarik. Namun permasalahannya jumlah ketersediaan susu di dalam negeri saat ini tidak mungkin mencukupi.

"Bahwa isu makan gratis itu memang menarik, susu gratis, menarik. Itu susunya nggak ada, pasti impor dan menguntungkan orang-orang yang mengimpor susu," kata Cak Imin dalam acara Slepet Imin di Garut, Jawa Barat, dikutip Suara.com, Kamis (4/1/2024).

Oleh sebab itu, Ketua Umum PKB itu menekankan bahwa stok susu di dalam negeri juga harus diperhatikan. Selain itu, Cak Imin mengingatkan pentingnya melibatkan masyarakat dalam program tersebut.

"Jadi harus dipersiapkan, jangan makan gratisnya, siapkan rakyat, peternak, supaya sehat supaya menumbuhkan pendapatan, peternakan tumbuh, makan sehat baik," jelas Cak Imin.

Sebab, jika saat ini Prabowo-Gibran baik timnya hanya gembor-gembor soal program makan siang dan susu gratis, pada akhirnya akan ketergantungan dengan impor.

"Kalau sekarang susu butuhnya satu juta liter, yang tersedia hanya 300 liter, bagaimana kalau nggak impor?" ucap Cak Imin.

Makan Anggaran Rp 400 Triliun

Untuk diketahui, program Prabowo-Gibran makan siang dan susu gratis diprediksi akan memakan anggaran Rp400 triliun.

Sekjen Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid pada Selasa (28/11/2023) menyatakan, untuk sumber dana tersebut melalui pengalihan pos Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang menjadi rencana keuangan negara.

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Respons Rekomendasi Bawaslu Jakpus soal Gibran Bagi-bagi Susu

"Ya dari refocusing dan realokasi uang fungsi pendidikan, perlindungan sosial dan dana kesehatan. Tergantung pada segmentasi orang bersangkutan," kata Nusron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI