Kepada Ganjar, para supir truk menyampaikan terima kasih karena pungli di Jembatan Timbang Subah, Kabupaten Batang, berhasil diberantas.
"Ini dulu ada kejadian luar biasa, pungli di jembatan timbang yang sempat viral, akhirnya kami tangani dan pengemudi truk sampaikan bahwa sekarang pungli sudah tidak ada lagi. Jadi mereka berterima kasih," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Meski demikian, para sopir truk masih mengeluhkan adanya praktik pungli di beberapa titik yang dilalui, di luar Jembatan Timbang Subah.
Mereka menyebut per hari harus menyiapkan sekitar Rp300.000 karena ada sekitar enam titik pungli.
"Tadi ada yang menyampaikan semoga pungli bisa ditiadakan di seluruh Indonesia, karena mereka harus menyiapkan sekitar Rp300.000 di tempat lain. Makanya, saya sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan, dengarkan-lah suara mereka," tutur Ganjar.
Pria berambut putih itu juga membahas tentang kepatuhan pengemudi membawa muatan yang sesuai kapasitas alias tidak over dimension over loading (ODOL).
Hal ini penting untuk keselamatan pengemudi dan masyarakat, juga untuk menjaga daya dukung jalan.
"Saya sampaikan juga jangan ODOL muatannya supaya mereka juga selamat di jalan dan jalannya juga tidak cepat rusak. Kapasitas harus sesuai, tidak boleh lebih. Karena kita pengguna jalan juga harus memikirkan daya dukung jalan," ujar Ganjar.
Baca Juga: Prabowo: Pemerintah RI Tengah Negosiasi Beri Bantuan RS Lapangan untuk Palestina