Menurutnya, mutiara air laut menjadi salah satu potensi ekonomi kreatif yang bisa terus dikembangkan.
Karena itu, Ketua Dekranasda periode 2017-2022 ini menilai pemerintah perlu memberi perhatian khusus terhadap pelaku budidaya mutiara khususnya Mutiara Laut Selatan.
"Mutiara Laut Selatan yang ada di perairan Indonesia ini menjadi sumber penghidupan masyarakat sekaligus kekayaan alam. Jadi kami menilai pemerintah perlu memberikan dukungan sehingga pelaku usaha mutiara tidak kalah bersaing di pasaran," ucapnya.
Lebih lanjut, Fery mengajak masyarakat turut menjaga laut di Indonesia agar tetap bersih sehingga keindahan mutiara bisa terus dinikmati hingga generasi selanjutnya.
"Setelah melihat proses budidaya mutiara kita dapat mengambil pelajaran bahwa untuk bisa terbentuknya mutiara yang indah itu melalui proses yang panjang sekali. Kerang mutiara hanya hidup di laut yang bersih dan iklim yang mendukung. Karena itu, kita harus jaga laut di Indonesia supaya keindahan mutiara bisa tetap dinikmati," ungkapnya.
Sebagai informasi, mutiara adalah batu permata yang dihasilkan dari sebutir pasir yang secara tak sengaja masuk ke dalam cangkang kerang hidup.
Proses alamiah di dalam cangkang kerang selama ribuan tahun mengubah sebutir pasir itu menjadi butiran batu permata mutiara. Selain melalui proses alami, mutiara juga bisa dihasilkan melalui proses budidaya kerang.
Fery dan putrinya belajar proses budidaya Mutiara di Autore Pearl Farm & Showroom. Saat ini Autore menyerap sekitar 500 orang tenaga kerja lokal. Mulai dari penangkaran, perawatan kerang mutiara, hingga proses operasi mutiara.
Baca Juga: Rektor Dipaksa Buat Video Dukung Jokowi, Anies Sentil Pakai Pepatah Jawa: "Becik Ketitik Ala Ketara"