- 177 TPS memiliki riwayat keterlambatan pendistribusian di TPS (maksimal H-1) pada saat Pemilu/Pemilihan
- 131 TPS terdapat kendala aliran listrik di lokasi TPS
- 121 TPS yang berada di dekat posko/rumah tim kampanye peserta pemilu
- 93 TPS terdapat praktik pemberian uang atau barang pada masa kampanye dan masa tenang di sekitar lokasi TPS
- 82 TPS dekat lembaga pendidikan yang siswanya berpotensi memiliki hak pilih
- 80 TPS di lokasi khusus
- 70 TPS terdapat praktik menghina/menghasut diantara pemilih terkait isu agama, suku, ras, antar golongan di sekitar lokasi TPS
- 69 TPS terdapat KPPS yang merupakan pemilih di luar domisili TPS tempatnya bertugas
- 51 TPS memiliki riwayat terjadi kekerasan di TPS.
Lalu, 6 indikator TPS rawan tidak banyak terjadi, namun perlu diantisipasi yaitu:
- 32 TPS dekat wilayag kerja (pertambangan, pabrik)
- 26 TPS memiliki riwayat kekurangan atau kelebihan dan bahkan tidak tersedia logistik pada saat pemilu/pemilihan
- 23 TPS memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara pemilu
- 23 TPS memiliki riwayat kerusakan logistik/kelengkapan pemungutan suara pada saat pemilu/pemilihan
- 17 TPS sulit dijangkau
- 2 TPS memiliki riwayat kasus tertukarnya surat suara pada saat pemilu/pemilihan.