Sederet Kendala Pemilu 2024: Banjir sampai Surat Suara Kurang dan Rusak

Kamis, 15 Februari 2024 | 11:42 WIB
Sederet Kendala Pemilu 2024: Banjir sampai Surat Suara Kurang dan Rusak
Petugas KPU menunjukan surat suara untuk Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Jakarta Pusat di Jakarta, 5 Februari 2024. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 telah dilaksanakan serentak di seluruh wilayah di Indonesia pada Rabu, 14 Februari 2024 kemarin. Sejumlah politisi, baik legislatif maupun eksekutif juga ikut memberikan suara mereka demi menuju kursi DPD, DPRD, DPR RI, hingga Presiden dan Wakil Presiden. 

Pagelaran 5 tahun sekali ini tak lepas dari peran para panitia Bawaslu dan KPU baik dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Kota, hingga Provinsi untuk menyukseskan pemilu tahun ini.

Sayangnya, di beberapa daerah masih banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh para panitia pemilu. Tak ayal, hal ini harusnya menjadi bahan evaluasi para pemangku jabatan demi kelancaran pemilu selanjutnya.

Lalu, apa saja kendala yang dihadapi selama pemilu 2024 ini? Simak inilah selengkapnya.

1. Surat suara kurang

Ketua Umum KPU RI, Hasyim Asy'ari mengungkap ada beberapa kendala yang dihadapi oleh beberapa TPS di Batam, Kepulauan Riau. Sebanyak 8 TPS diketahui kekurangan surat suara sehingga membuat beberapa warga harus menunggu lama distribusi surat dari KPU setempat.

"Ada 8 TPS di Batam yang surat suaranya kurang," ungkap Hasyim dalam keterangannya pada Rabu (14/02/2024) malam.

2. Aksi perusakan alat perlengkapan Pemilu

Permasalahan lain yang juga terjadi di Paniai, Papua Tengah. Hasyim Asy'ari mengaku adanya laporan dari petugas setempat bahwa ada pihak tak bertanggungjawab dengan merusak alat perlengkapan pemilu.

Baca Juga: Prabowo Menang di Quick Count, Penyerang Naturalisasi Ungkap Harapan untuk Sepak Bola Indonesia

"Pada Senin 12 Februari 2024 kemarin, kita juga menerima laporan telah terjadi aksi perusakan alat perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara di 92 TPS di Kabupaten Paniai, Papua Tengah," ungkap Hasyim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI