6 Fakta di Balik Kejanggalan Suara PSI Melesat, PPP Jadi Tumbal?

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 04 Maret 2024 | 13:33 WIB
6 Fakta di Balik Kejanggalan Suara PSI Melesat, PPP Jadi Tumbal?
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep (tengah) bersama dengan Grace Natalie (kiri) dan Giring Ganesha (kanan) pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PSI pun hanya meraih perolehan suara sebesar 2,93 persen dalam hasil hitung cepat Quick Count. Selama perhitungan Quick Count di bulan Februari, PSI konsisten hanya meraih suara di bawah 3 persen.

Melonjak drastis sejak Maret 2024

Namun ancaman gagal ke Senayan mendadak berubah menjadi kemungkinan melenggang ke Senayan. Ini setelah KPU mempublikasikan hasil Real Count melalui Sirekap KPU pada 4 Maret 2024.

Perolehan suara PSI pun melonjak drastis yang semula sebesar 2,93 persen, mendadak menjadi 3,13 persen. Hal ini pun dinilai janggal. Pasalnya, hasil hitung partai lain masih tetap konsisten dan tidak mengalami lonjakan kenaikan yang signifikan.

Perolehan suara PPP menurun

Di sisi lain, pihak PPP terus mengamati fluktuatif perolehan suara mereka yang juga mengalami kejanggalan. PPP diketahui berhasil memperoleh 3,06 juta suara per tanggal 7 Februari 2024 dan sempat mencapai angka 4 persen sebagai ambang batas parliamentry threshold.

Namun, perolehan suara PPP mendadak turun menjadi 3,03 juta, menjadi 3,97 persen pada tanggal 2 Maret 2024. Hal ini pun menjadi sorotan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Achmad Baidowi.

Menurutnya, ada kekeliruan perhitungan suara sehingga PPP mengalami penurunan perolehan suara, sedangkan PSI mengalami kenaikan yang signifikan.

"Jumlah perolehan suara dari TPS yang masuk itu kan makin hari makin bertambah. Seharusnya jumlah suaranya itu bertambah, bukan malah berkurang. Sementara ada partai lain yang malah mengalami kenaikan perolehan suara yang tidak wajar,” ujar Baidowi dalam keterangannya pada Minggu (3/3/2024).

Baca Juga: Siapa Pendiri PSI dan Bagaimana Nasibnya Saat Ini? Berawal dari Kongkow di Cafe

Lonjakan ribuan suara PSI dua jam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI