Pantauan Suara.com terhadaap beberapa sampel TPS yang dilaporkan pada data tersebut, memang terjadi data anomali dalam perolehan suara PSI untuk Pileg DPR RI.
Hasilnya, anomali tersebut menunjukkan suara PSI menjadi jauh lebih besar dibanding dengan perolehan suara yang mereka dapatkan pada C hasil penghitungan suara di TPS.
Sekadar informasi, akun X dengan nama kochengoren (@kochenglatte) membalas komentar politikus PSI Cheryl Tanzil soal pernyataan Burhanudin Muhtadi perihal peningkatan suara PSI dalam waktu singkat.
“Mas Burhan, bisa saja rekap yang masuk di awal-awal belum menjangkau TPS yang jadi kantong-kantong suara PSI,” kata Cheryl pada akun X nya.
Menanggapi itu, akun Kochengoren justru membalas dengan tangkapan layar yang menunjukkan data anomali perolehan suara PSI di Sirekap dengan C hasil di TPS.
Saat dibandingkan dengan informasi perolehan suara pada Pemilu2024.kpu.go.id, Suara.com menemukan hampir seluruh sampel pada data yang ditunjukkan akun tersebut benar terjad anomali.
Berikut hasil penelusuran terhadap data pada real count yang dipublikasikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU):
1. Jateng, Tegal, Kramat, Majasem Barat, TPS 03, Di C Hasil 10 suara , di Sirekap ditulis 28. Suara tidak sah 13
2. Jabar, Bogor, Cibinong, Ciriung, TPS 62. Di C Hasil 46. Di Sirekap ditulis 63. Suara tidak sah 19
Baca Juga: Sebut Penggelembungan Suara PSI Masih Asumsi, Menko Polhukam: Harus Dibuktikan!
3. Jabar, Karawang, Cilamaya Kulon, Manggungjaya, TPS 03. Di C Hasil 4 suara. Di Sirekap 54 suara. Suara tidak sah 54
4. Banten, Tangerang, Legok, Rancagong, TPS 10. Di C Hasil 3. Di Sirekap 48. Suara tidak sah 47
5. Jatim, Pasuruan, Kejayan, Randugong, TPS 07. Di C hasil 2. Di Sirekap 52. Suara tidak sah 54
6. Jatim, Pasuruan, Kejayan, Ambal Ambil. Di C hasil 12. Di Sirekap 58. Suara tidak sah 48
7. Jatim, Pasuruan, Pandaan Tawangrejo, TPS 17. Di C hasil 3. Di Sirekap 49. Suara tidak sah 48
8. Jawa Barat, Cirebon, Tengah Tani, Gesik, TPS 07. Di C hasil 10. Di Sirekap 58. Suara tidak sah 49