Refly juga menegaskan, sejak awal rekrutmen pimpinan KPU dan Bawaslu dilakukan secara abal-abal. Hal itu sudah dipersiapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui tim tertentu.
"Kita tahu bahwa dari awal rekrutmen KPU itu abal-abal. Rekrutmen KPU dan Bawaslu abal-abal. Kenapa begitu? Karena sudah disiapkan oleh tim, yang tentu oleh Presiden,” kata Refly.
Ia bahkan menuding, pimpinan KPU dan Bawaslu memiliki kedekatan dengan Jokowi selaku presiden.
"Anggota-anggotanya, orang dekat presiden semuanya," ucapnya.
Jika hal itu sudah terjadi, bagaimana bisa Pemilu dapat berjalan dengan independen. Yang ada, KPU malah terkesan mengakali Pemilu 2024.