"Bansosnya, instrumen hukumnya, hasilnya sudah disetting terlebih dahulu seperti zaman Orde Baru, anggarannya ada automatic adjusment, itu kami hadapi," ucapnya.
Hasto lantas membandingkan hasil pemilihan presiden di dapil luar negeri tanpa adanya pembagian bansos. Disebutnya Ganjar-Mahfud mendapatkan kemenangan.
"Apakah kita akan biarkan ini? Di depan mata lalu hanya diserang kuat atau mau tidak menerima kekalahan? Lalu tidak mau move on, kami berhenti. Kami berjuang dengan penuh keyakinan karena suara rakyat itu bisa dimanipulasi," tuturnya.