
Keduanya mendapatkan nomor urut 1.
Meski berkoalisi bersama PDIP, Prabowo harus gigit jari dan mengakui kemenangan Presiden ke-7 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Kala itu, SBY dan Boediono memperoleh 73.874.562 suara atau sebesar 60,80 persen.
Sementara Megawati dan Prabowo mendapatkan 32.548.105 suara atau sebesar 26,79 persen.
Rival Jokowi
Pilpres 2014 kembali menjadi meja pertaruhan Prabowo sebagai calon presiden.
Pada pemilihan ini, Prabowo mendapatkan dukungan dari Gerindra, Golkar, PPP, PAN, PKS dan PBB.
Ketua Umum Gerindra tersebut berpasangan dengan Hatta Rajasa yang diusung oleh PAN.
Walaupun sudah berpengalaman, pada faktanya, Prabowo dikalahkan oleh pasangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Jusuf Kalla atau JK.
Baca Juga: Gegara Mau Peluk Gibran, Pria Paruh Baya Kena Piting Paspampres
Hasil Pilpres 2024 yang tercatat, Jokowi dan Jusuf Kalla memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen.
Sementara, Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
![Spanduk bergambar pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. [Antara/Andika Wahyu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/05/13/Prabowo-Hatta.jpg)
Kisah serupa terulang di Pilpres 2019.
Bukan dengan Hatta Rajasa, Prabowo justru menggandeng Sandiaga Uno sebagai pasangannya.
Lawannya tentu tidak asing, yakni Jokowi.
Hanya saja, Jokowi kini berpasangan dengan Wapres Maruf Amin.