Gagasan transportasi air Ridwan Kamil juga dipandang sebagai peluang untuk membuka lapangan kerja baru. Pemeliharaan sungai, pembangunan infrastruktur air, dan pengoperasian moda transportasi sungai tentu akan menciptakan serapan tenaga kerja.
Sementara itu, gagasan Pramono Anung untuk memperluas layanan Transjakarta hingga wilayah Jabodetabek juga dinilai realistis oleh Darmaningtyas. Dengan UU No. 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta, DKI Jakarta kini dapat memberikan subsidi untuk layanan transportasi ke wilayah aglomerasi seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Dan sebaiknya memang demikian, layanan transportasi di Jakarta ini tidak boleh terputus dengan layanan transportasi di kawasan sekitarnya (Bodetabek),” kata Darmaningtyas.
Langkah ini dinilai mampu merespons masalah utama transportasi di Jakarta, yakni volume kendaraan pribadi yang memadati jalan-jalan ibu kota.
Apabila layanan Transjakarta diperluas ke Bodetabek, harapannya pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.
Namun, Darmaningtyas menegaskan bahwa perlu ada kolaborasi lebih erat antara pemerintah daerah di sekitar Jakarta untuk membuat layanan ini efektif.
Menurut Darmaningtyas, tantangan nyata dalam perbaikan sistem transportasi bukan terletak pada manajemen pengelola transportasi publik, tetapi pada kurangnya kesadaran masyarakat untuk beralih ke transportasi umum dan sikap pasif pemerintah daerah di sekitar Jakarta.
Meskipun layanan transportasi umum di Jakarta sudah cukup baik, pemindahan pola pikir masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum membutuhkan lebih dari sekadar layanan yang memadai—perlu ada dorongan budaya dan kebijakan yang tegas.
Kedua gagasan yang diusung Ridwan Kamil dan Pramono Anung dalam debat Pilkada ini, menurut Darmaningtyas, memberikan secercah harapan bagi solusi transportasi di Jakarta.
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Makin Mengkhawatirkan, Harus jadi Isu Prioritas Calon Pemimpin
Dengan perencanaan yang matang dan komitmen kuat dari semua pihak, Jakarta bisa bergerak menuju sistem transportasi yang lebih terintegrasi, ramah lingkungan, dan efisien. Namun, langkah ke depan membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk merealisasikannya.