Suara.com - Salah satu obyek wisata di kawasan Bali Timur bernama Bukit Asah. Bukit ini terletak di Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.
Lokasi ini berlatar laut timur dan hamparan lahan kosong.
Bila musim hujan lahan tersebut ditumbuhi rerumputan hijau.
Tiba di Bukit Asah, wisatawan langsung disapa angin laut.
Bukit Asah sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati kesendirian atau menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, sahabat, dan pasangan.
Untuk mencapai Bukit Asah, dari Kota Denpasar dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam dengan perjalanan menggunakan sepeda motor.
Biasanya, wisatawan lokal datang sana untuk camping, foto-foto prawedding, atau mancing.
Rata-rata wisatawan domestik camping bersama keluarga. Wisatawan tidak perlu membawa peralatan camping sendiri, sebab warga setempat menyewakannya. Harga sewanya Rp100 ribu per malam dengan bonus kayu bakar satu ikat.
Pengunjung Bukit Asah selalu tak melewatkan sunset dan sunrise. Biasanya mereka menikmati sinar matahari pagi melalui tenda.
Salah satu wisatawan dari Denpasar, Ketut Bagawatra, menceritakan kenapa dia datang bersama keluarga ke sana.
"Kami ke sini penasaran karena Bukit Asah ini sedang ramai dibicarakan di media sosial, katanya sangat bagus, cocok untuk berwisata keluarga. Dan ternyata benar, meski jalannya belum mulus, tapi semua itu terbayar dengan keindahan bukit ini,” kata dia.
Sebelum memasuki kawasan bukit, satu persatu masyarakat yang datang dipunggut biaya registrasi sebesar Rp2.000 per orang.
Walaupun debu bertebaran dan jalanan belum diaspal, tak mengurangi niat masyarakat datang.
Sayangnya lokasi ini belum ramai dikunjungi wisatawan asing. (Luh Wayanti)