Suara.com - Festival Paradje 2018 di Sanggau dijamin meriah. Selain parade seni dan budaya, festival ini juga menyajikan goyangan pedangdut Jenita Janet, Rabu (5/9/2018).
Banyak lagu hits miliknya yang siap disajikan.
“Festival Paradje tahun ini digelar lebih meriah. Malam pertama festival langsung menampilkan Janita Janet. Kehadiran Jenita Janet pasti akan membuat suasana semakin meriah,” ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Sanggau F Meron, Selasa (4/9/2018).
Festival Paradje 2018 akan dipusatkan di objek wisata Kabana, atau di lingkungan Keraton Surya Negara, Sanggau, Kalimantan Barat. Show Jenita Janet akan dimulai Rabu malam, mulai pukul 20.00 WIB di stage utama.
Sebelumnya ada peampilan band lokal dan beragam tarian tradisional yang digelar mulai pukul 19.10 WIB.
“Masyarakat di perbatasan sini sangat suka musik dangdut. Bukan hanya warga Sanggau saja, tapi mereka yang tinggal di wilayah Serawak, Malaysia, juga gila dangdut. Nama Jenita Janet populer di sini. Selain Jenita Janet, warga juga suka Rhoma Irama dan Ayu Ting Ting,” lanjutnya lagi.
Jenita rencananya akan membawakan tujuh lagu. Namanya meroket berkat single pertamanya, Di-reject, yang rilis 2013. Penampilan pedangdut kelahiran 1 Juli 1987 ini sangat ditunggu.
Belum lagi style-nya yang eksentrik dengan wig bentuk bob dan busana warna warni. Oleh fansnya, Jenita mendapat sebutan 'Katy Perry dari Indonesia'.
Kini pemilik nama lengkap Jeni Juliana ini lebih familiar dengan curly wig warna blonde. Di tahun yang sama, Jenita meluncurkan single Gardu (Galau Merindu), dengan genre dangdut house.
“Penampilan Jenita Janet di malam pertama festival tentu sangat menarik. Dengan penampilan di awal, kami yakin banyak wisatawan Malaysia, bahkan Brunei Darussalam yang akan menyeberang. Jumlah kunjungan wisman memang harus dimaksimalkan di awal. Sesi penutupan biasanya menjadi slot masyarakat lokal di sini,” kata Meron lagi.
Festival Paradje memang membidik wisatawan crossborder, karenaSanggau berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Wisatawan Malaysia, bahkan Brunei Darussalam sangat mengandalkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong untuk berkunjung ke Kalimantan Barat.
Setiap hari, pintu ini rata-rata dilewati oleh 500-700 wisman. Selain paspor Malaysia dan Brunei, ada juga wisatawan Singapura.
“Aksi Jenita Janet dalam Festival Paradje ini tentu menjadi nilai plus. Daya tariknya semakin kuat. Sanggau diuntungkan, karena lokasinya sangat dekat dengan PLBN Entikong. Kami sangat optimistis, banyak warga Malaysia, bahkan Brunei yang menyeberang ke Sanggau,” tegas Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar, Sumarni.
“Berbagai sarana dan prasarana di wilayah perbatasan ini sangat bagus. Aksesibilitasnya bagus. Hal ini tentu sangat menunjang mobilitas wisman. Apalagi di Serawak memang banyak kantong wisatawan yang sangat potensial,” sambung Sumarni.
Di sekitar perbatasan, Malaysia memiliki sembilan daerah potensi wisatawan. Spot tersebut diantaranya Sabit, Sadir, Tepoi, Kujang Saung, atau Pang Amu. Ada juga Mongat, Mongkos, Mapu, hingga Lubuk Nibung.