Setidaknya itu yang diutarakan Didi Kempot lewat lagu Tanjung Mas Ninggal Janji.
Tanjung Mas menjadi pelabuhan di Kota Semarang, namun sayang, seseorang tak menjadikan pelabuhan ini sebagai tempat hatinya pulang.
Terminal Tirtonadi
![Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/7/2015). [suara.com/Labib Zamani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2015/07/15/o_19q8ntmpb18p910rf4l8hf12ira.jpg)
Kisah patah hati di Stasiun dan Pelabuhan ternyata juga terulang lagi di sebuah terminal di Kota Surakarta.
Rasa kangen yang tak terperi tercurahkan lewat lirik Terminal Tirtonadi dari Godfather of Broken Heart, the one and only, Didi Kempot.
Parangtritis
"Rasane kepengin nangis yen kelingan Parangtritis, neng ati koyo diiris," atau jika diterjemahkan maka artinya "Rasanya ingin menangis jika mengingat Parangtritis, hati serasa diiris".
Ombak pantai Parangtritis bagai personifikasi lambaian tangan seorang kekasih yang telah lama hilang.
Sewu kutho
Baca Juga: Nostalgia, 'Godfather of Broken Heart' Didi Kempot Pernah Sanjung Mobil Ini

Sudah seribu kota dilalui untuk mencari pujaan hati.
Bisa dibayangkan betapa nelangsanya kisah orang kasmaran ini.
Sayang, tak dijabarkan ribuan kota mana saja yang sudah dilalui Didi Kempot.
Namun yang pasti, kini Didi Kempot sudah memiliki singgasananya sendiri, dan dicintainya rakyatnya sendiri, Sobat Ambyar dan barisan patah hati.