Nostalgia Komik Stensil, Bacaan Anak 90-an yang Bikin Gairah Meronta

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Jum'at, 06 September 2019 | 09:43 WIB
Nostalgia Komik Stensil, Bacaan Anak 90-an yang Bikin Gairah Meronta
Nostalgia Stensil, Bacaan Anak 90-an yang Bikin Gairah Meronta [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saat Rini berbalik bermaksud menemani Budiman duduk. Saat itu juga Budiman berbalik dan langsung memeluk Rini erat dan merengkuhnya dalam kecupan ganas membabi-buta. Rini tak sempat mengelak dan hanya terlihat pasrah dalam rangkul Budiman yang memang bertubuh jauh lebih besar dari Rini.

Nafas keduanya sangat memburu. Peluk-pelukan tangan kekar Budiman yang mulanya meremas pantat montok Rini, kini berpindah ke lengannya sementara mulutnya berusaha mengecup payudara Rini yang membusung," komik stensil "Sepanas Bara" karya Enny Arrow.

Mengutip Popular-wrold, buat anak 80-2000-an pasti punya kisah sendiri waktu bertarung dengan nyali untuk curi kesempatan demi membaca komik Stensil. Ada yang waktu baca ditaruh di dalam Buku Pelajaran biar dikira belajar beneran, disampul putih biar nggak ketahuan, hingga bacanya ngumpet di kamar mandi.

Tapi, ngomong-ngomong dulu gimana cara dapatnya nih buku vulgar kayak gini? Rata-rata anak zaman dulu mudah dapat buku ini di warung-warung koran dan rokok perempatan, sambil pura-pura bolak-balik buku TTS bergambar, bilang ke abang penjualnya “Bang, ada buku stensilan nggak?”.

Kalo berhasil dapet murak kok, cuma tebus seharga Rp 2.000 – Rp 3.000 pada masanya. Selain itu juga bisa langganan via taman bacaan keliling yang menyewakan novel atau komik romantis.

Itung-itung nostalgia dikejar rasa takut kalo ketahuan baca novel erotis stensil, kira-kira masih begitu nggak ya kalau anak sekarang baca stensilan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI