Terobsesi Cantik Paripurna, Perjuangan 6 Gadis Ini Berakhir Kematian Tragis

Jum'at, 30 Oktober 2020 | 07:10 WIB
Terobsesi Cantik Paripurna, Perjuangan 6 Gadis Ini Berakhir Kematian Tragis
Ilustrasi menggunakan lipstik merah. (Shutterstock)

Maria Gunning disebut sebagai bangsawan wanita paling cantik di Inggris pada abad 18. Sayangnya, dia meninggal karena terobsesi cantik. Dia mengalami keracunan darah akut akibat penggunaan makeup berbahan timbal seumur hidupnya.

Istri Earl of Coventry ini dikatakan selalu memakai bedak yang mengandung senyawa timbal, hidroksida, dan karbonat untuk memutihkan wajah. Demi mendapatkan bibir merah, dia juga menggunakan perona berbahan merkuri.

Penggunaan makeup berbahaya itu diduga meresap ke pori-pori dan membunuh Maria secara perlahan. Dia meninggal pada 1760 saat usianya baru 27 tahun.

Membeku dalam tabung perawatan kecantikan

Chelsea Ake adalah seorang manajer pusat perawatan kecantikan di Henderson, Nevada, Amerika Serikat. Perempuan 24 tahun ini ditemukan tewas membeku di dalam sebuah mesin cryotherapy.

Jasadnya ditemukan oleh sesama karyawan di dalam salah satu kamar perawatan klinik kecantikan Rejuvenice. Tubuh membeku dan berwarna kebiruan seperti es batu.

Rejuvenice, klinik tempat Ake bekerja memang menawarkan cryotherapy, perawatan kecantikan yang memanfaatkan sifat pendingin nitrogen.

Metode tersebut diklaim bisa mengurangi ukuran pori, menghilangkan kerutan, merangsang produksi kolagen, serta meningkatkan elastisitas kulit dan aliran darah.

Kecelakaan yang merenggut nyawa Ake kemungkinan besar terjadi akibat penggunaan mesin cryotherapy tanpa supervisi.

Baca Juga: Dulunya Member Girlband, 6 Artis Ini Makin Cantik setelah Putuskan Berhijab

Itulah beberapa kisah tragis di balik upaya memenuhi standar kecantikan. Bagaimana menurut Anda?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI