Suara.com - Rambut adalah mahkota bagi perempuan. Karenanya perawatan rambut menjadi pekerjaan yang serius.
Tak ada salahnya gemar bereksperimen dengan gaya rambut yang berbeda. Tetapi, ada beberapa gaya rambut yang sering dilakukan ternyata bisa mengakibatkan kerusakan.
Dikutip dari Byrdie, berikut delapan gaya rambut yang sering dilakukan tapi berisiko menimbulkan kerusakan rambut.
Ekstensi rambut
Memakai ekstensi rambut tapi gagal merawatnya justru dapat menyebabkan kerusakan. Rambut sambungan itu justru akan menggantung dan memberikan beban pada kulit kepala.
Berat untaian tambahan itu terus-menerus menarik rambut asli ke dekat kulit kepala dan dapat menyebabkan kerusakan. Jika ekstensi tidak dirawat dengan baik, pasti akan menyebabkan simpul pada pertumbuhan baru.
Untuk memastikan ekstensi tidak menimbulkan kerusakan yang cukup besar disarankan melepas simpulnya setiap minggu. Atau menggunakan ekstensi rambut semi permanen
Rambut Diwarnai
Mewarnai rambut seringkali dapat menyebabkan kerusakan, terutama pemilihan warna terang. Untuk mengurangi kemungkinan kerusakan rambut, direkomendasikan untuk memilih warna yang mendekati warna asli.
Baca Juga: Rambut Rontok Jadi Dampak Jangka Panjang COVID-19? Begini Kata Penelitian
Terlalu panjang
Rambut panjang bisa menipis karena berat. Ujung rambut akan menjadi lebih rapuh dan rentan kusut jika mencoba mempertahankan panjang yang berlebihan.
Rambut panjang tanpa kerusakan masih bisa dimiliki dengan rutin memotong rambut secara teratur setiap 8 hingga 12 minggu. Tujuannya, untuk menjaga ujung rambut tetap segar dan sehat.
Meluruskan rambut
Pengguanaan peluris rambut yang panas bisa mengubah struktur molekul bagian dalam rambut. Itu membuka lapisan kutikula paling luar dan masuk ke dalam untuk memutus ikatan rambut atau kerangka rambut. Akibatnya ujung rambut bisa bercabang.
Jika ingin tetap memiliki rambut lurus, lebih direkomendasikan untuk menambahkan produk asam amino ke rutinitas perawatan atau mendapatkan perawatan keratin untuk meminimalkan potensi kerusakan.